KOTAMOBAGU-13 paket pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk Desa/Kelurah di Kota Kotamobagu bakal tertunda. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Cipta karya, Dinas Pekerjaan umu dan Penataan Ruang (PUPR) Kotamobagu Santi Arva ST.
Menurutnya, tertundanya pembangunan proyek IPAL tersebut lantaran dipendingnya transferan dana dari pemerintah pusat. “Kita masih menunggu Dana Alokasi Khusus (DAK) ditransfer. Kemungkinan jadwalnya tertunda dari jadwal awal, itu tidak masalah,” kata Santi, beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, Pemerintah Pusat masih terfokus pada penanganan wabah virus corona atau Covid-19 yang telah menjadi kasus serius di seluruh dunia. Namun demikian, Santi berharap agar dana ini tidak di cancel oleh Pemerintah Pusat.
Ia menjelaskan, proyek tersebut aka dikelolah oleh kelompok pemberdayaan. Dimana setiap kelompok akan diberikan datu paket pekerjaan.
“Untuk mendapatkan proyek ini masyarakat harus membuat kelompok kerja pemberdayaan. Dan setiap kelompok akan diberikan satu paket pekerjaan.
“Anggarannya 5,6 Miliar Rupiah. Dan setiap pekerjaan minimal mendapatkan kurang lebih 550 juta dan 360 juta rupiah. Dan dananya akan masuk ke-nomor rekening kelompok, tapi yang menandatangi spesimen ada 3 orang yakni PPK, TML Pemberdayaan dan Ketua KSN, sehingga pekerjaan itu tetap di kontrol oleh Dinas PUPR agar bisa berjalan dengan lancar,” ungkap Santi,