Kunjungi Kotamobagu, Benny Ramdhani Sosialisasikan Peluang Kerja di Luar Negeri
KOTAMOBAGU– Kepala Badan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Republik Indonesia Benny Ramdhani mengatakan, pemerintah membuka peluang untuk kerja di luar negeri.
Kabar baik ini disampaikan Benny Ramdhani saat menggelar sosialisasi informasi peluang kerja ke luar negeri yang dilaksanakan di SMK 23 Maret Kotamobagu, Kamis 21 Januari 2021.
“Saat ini pasar kerja ke luar negeri terbuka dengan jumlah yang sangat banyak. Seperti Jepang yang membutuhkan 345 ribu khusus serter pekerjaan perawat, pengasuh lansia serta tenaga rumah sakit dengan standar gaji yang sangat tinggi,” jelas Benny
Bahkan kata Benny, UMP di Jepang bisa mencapai Rp 30 Juta per bulan. “UMP Jepang itu 22 juta, jika ditambah bonus dan lainnya, setiap pekerja bisa mendapatkan seleri kurang lebih 30 juta per bulannya,” kata Benny.
Dikatakannya, terkait kegiatan sosialisasi di daerah ini, pihaknya juga menggandeng Registered Support Organization (RSO) yang menangani langsung penempatan tenaga kerja indonesia di luar negeri.
“Selaku orang mongondow saya berkewajiban datang ke Kotamobagu untuk menyampaikan sosialisasi serta informasi terkait pasar kerja baru. Bahkan saya bawa langsung RSO yang menangani penempatan pekerja indonesia di Jepang, tinggal bagaimana koordinasi antara Jepang yang difasilitasi lembaga tadi dengan pemerintah atau sekolah ataupun lembaga yang ada di Kotamobagu bahkan Bolmong Raya,”
Kewajiban moral sudah saya tunaikan tinggal bagaimana respon stakeholder yang ada di daerah ini. Saya siap pasang dada untuk memfasilitasi semua masalah dan apa yang menjadi kebutuhan terkait penempatan tenaga indonesia di luar negeri,” sambungnya.
Seiring pandemi covid-19, angka pengangguran kian bertambah. Dirinya menilai hal ini bisa menjadi antisipasi bahkan solusi dalam menekan persoalan angka pengangguran.
“Kotamobagu hingga BMR saat ini mempunyai potensi. Dimana banyak sekolah-sekolah keperawatan. Mudah-mudahan jalinan kerjasama bisa terjalin yang sebelumnya difasilitasi oleh BP2MI,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk tata cara pendaftaran melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota.
“Nantinya Disnaker ini yang akan bekerjasama dengan BP2MI Sulut. Jadi sangat muda dan persyaratan untuk berangkat ke negara penempatan juga tidak terlalu sulit termasuk jepang, apalagi level pendidikan juga tidak harus tinggi. Jenjang pendidikan D3, SMK keperawatan atau SMA skala umum juga bisa. Untuk kuota Sulut kami targetkan tahun ini sebanyak 1000 pekerja