BOLSEL – Hi. Syamparudin terpilih sebagai ketua pertama Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) pertama di Kabupaten Bolaang mongondow Selatan (Bolsel). Pemilihan ketua IPHI dilaksanakan secara musyawarah Daerah (Musda), berlangsung di kantor Kemenag Bolsel di Panango, Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki. Dan dibuka oleh Bupati Iskandar Kamaru, S.Pt, serta di hadiri Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Sekda Marzanzius Arvan Ohy S.STP, Ketua DPRD Ir. Arifin Olii, Asisten setda Bolsel Senin, (31/8/2020).
Bupatu Bolsel, Hi. Iskandar Kamaru S.Pt, dalam sambutannya menyampaikan, selaku Pemerintah pihaknya selalu mensuport IPHI.”Saya harapkan terpilihnya ketua IPHI ini bisa bersinergi bersama pemerintah daerah dalam pengembangan haji maupun program lainnya. Demikian juga IPHI dapat berkolaborasi dengan kemenag guna memotivasi masyarakat untuk menunaikan rukun islam ke 5 serta menjaga rasa kekeluargaan para haji.
Baca juga : Arthur Waroka Terpilih Menjadi Ketua Majelis Daerah Kahmi Bolsel
Ia juga selalu siap bersama IPHI untuk melaksanakan kegiatan dan sosialisasi, kepada masyarakat. “Pada intinya, kami Pemerintah sangat berterima kasih bahkan sangat bersediah untuk bersama-sama IPHI , ”ungkap Iskandar.
Syamparudin ketika ditemui, menyampaikan, terpilihnya ia menjadi ketua IPHI merupakan suatu kebanggaan. Ia pun menyebut amanah ini akan dijalankan sebaik mungkin dalam rangka menjaga marwah persaudaraan haji. IPHI juga merupakan organisasi kebajikan untuk menghimpun para hujats yang ada di Kabupaten Bolsel dengan tujuan melestarikan kemakburan, menjaga siratuhrami antara haji dan haja.
Lebih Lanjut, menurutnya ada hal yang paling prinsip didalam IPHI yaitu menjalankan perintah agama dimana islam adalah agama rahmatan lil alamin untuk seluruh alam.”Jadi intinya bagaimana IPHI bisa berguna dan bermanfaat terhadap pemerintah dan masyarakat,” tutur Syamparuddin.
Dikatakan lagi IPHI merupakan organisasi yang independen dan bergerak dalam kebajikan. Selain itu organisasi memupuk rasa kepedulian antar jamaah haji setelah kembali. Dan membudayakan prinsip haji mabrur dan memotifasi calon jemaah haji untuk pemberangkatan berikutnya.
Baca juga : Jelang Pilkada, FPK Bolsel Rakor Pendeteksian Konflik Suku
“Panggilan haji bukan nanti kita kaya tapi panggilan haji yang paling utama itu adalah niat, jika ada niat Insya Allah diijabah. Contohnya, ayah, ibu saya hanya penjual rempah di pasar, ketika mengatarkan ke bandara, saya menyampaikan niat untuk berangkat haji dan alhamdulillah saya bisa menunaikan haji. Jangan khawatir soal keuangan, tapi yang perlu dilakukan perbaiki niat kita,” pesan Hi. Syam panggilan akrabnnya.
Sementara Latoale menyampaikan proses pemilihan ini sesuai dengan mekanisme anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (ADRT). “Ini musda pertama, sehingga diharapkan kedepan IPHI menjadi fasilitator dalam pembekalan manasik haji,” jelas Latoale.
Ia menambahkan, dengan adanya IPHI ini semoga bisa menjadi wadah silahturahim. Persaudaraan haji bukan hanya di tanah suci saja tapi akan terus berkelanjutan setelah kembali kedaerah.
Rudi
