Hj. Ellya Rosa Siregar S.Pd, MM Hadiri Rakerda Percepatan Penurunan Stunting Pemprov Sumut

0

LABUHANBATU – Plt Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar S.Pd, MM menghadiri Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, kegiatan ini digelar di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 7, Medan. Senin (25/3/2024).

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan terkait Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Sumatera Utara, hasil kegiatan tersebut nantinya akan diaplikasikan keseluruh Kabupaten Kota dia Sumatera Utara, terutama di Kabupaten Labuhanbatu

Kata Hj. Ellya Rosa Siregar S.Pd, MM, sesuai arahan Gubernur, Pemkab Labuhanbatu akan terus berupaya menekan angka penurunan stunting secara maksimal dan mengoktimalkan anggaran untuk menggenjot angka penurunan stunting di Kabupaten Labuhanbatu, tegas Plt Bupati.

Pj. Gubernur Hassanudin dalam Acara Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tersebut mengatakan, Pemerintah Pemprov Sumatera Utara dengan berbagai intervensi yang dilakukan,
berhasil menurunkan prevalensi stunting 2,2% di tahun 2023 menjadi 18,9%.

Pemprov Sumut menargetkan prevalensi stunting di angka 14,5% tahun 2024 dan terus mempertajam anggaran penurunan angka stunting, kita gunakan teknologi untuk sistem
perbaikan data kita agar lebih baik, tepat guna dan tepat sasaran.

Kepada seluruh peserta Hassanudin tegaskan, masih banyak anggaran stunting yang kurang spesifik menangani stunting, dalam mengunakan anhgaran kita perlu penajaman anggaran, penggunaannya tepat sasaran agar menurunkan angka stunting, efisien, “tegas Hassanudin.

Hassanudin juga meminta kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penurunan stunting bekerja sebaik-baiknya dan nyata. Sehingga data dan kenyataan di lapangan terkait
upaya penurunan stunting sesuai.

“Melihat hasil yang kita dapat tahun lalu, saya optimis kita bisa mencapai target, tetapi itu butuh kerja keras, bukan hanya turun secara data saja, tetapi kenyataan di lapangan tidak,” kata Hassanudin.

Sementara Sekretaris Umum BKKBN Tavip Agus Rayanto sebagai Keynote Speaker pada kegiatan ini mengatakan, ada empat yang bisa dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting. Pertama penggunaan satu data dan memanfaatkan teknologi, fokus kepada ibu hamil, mengaktifkan Posyandu, meningkatkan perhatian kepada baduta (bayi dua tahun), balita, sanitasi dan air bersih dan menyeleksi target intervensi bila terkendala masalah anggaran.

“Data itu penting karena kita bergerak dari situ, kalau untuk mengejar penurunan signifikan pada bulan Oktober nanti saat evaluasi fokus pada ibu hamil, baduta dan Posyandu, bukan berarti untuk jangka panjangnya menurun perhatiannya karena sampai saat ini penanganan stunting di Sumut sudah baik.

Kita harus satu suara, punya pemahaman yang sama dan bergerak bersama, karena untuk menurunkan stunting tidak bisa hanya instansi ini, dinas ini, kita harus bersama-sama menyelamatkan generasi kita,”tutup Tavip Agus Rayanto.

Turut Hadir pada kegiatan ini Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten/kota se-Sumut dan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar Ibrahim, unsur Forkopimda, pimpinan OPD Pemprov Sumut dan kabupaten/kota, serta lembaga terkait lainnya. (Muchlis)

Leave A Reply

Your email address will not be published.