73 Kasus KDRT Terjadi di Kotamobagu Sejak Januari Hingga Juli, Paling Banyak Terjadi Kekerasan pada Anak
KOTAMOBAGU- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) mencatat sebanyak 73 kasus kekerasan perempuan dan anak terjadi di kotamobagu sejak Januari hingga Juli 2023.
Dari jumlah tersebut, paling banyak terjadi kekerasan terhadap anak.
“43 kasus kekerasan terjadi pada anak, sedangnkan sisanya 30 terjadi terhadap perempuan,” ungkap Kabid Perlindungan Perempuan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak DP3A Kota Kotamobagu, Novalia Suamita Djaman, Kamis 20 Jui 2023.
Pihaknya terus melakukan sosialisasi dalam upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Langkah pencegahan pencegahan kekerasan di tahun 2023 ada sedikit perubahan. Dimana, kami akan melibatkan lebih banyak guru lagi dalam pelaksanaan sosialisasi di sekolah-sekolah yang ada di Kotamobagu,” imbuhnya.
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3A Kota Kotamobagu, Susilawati Gilalom SE, menambahkan bahwa jumlah kasus tersebut berdasarkan data Sistem Informasi Online PPA sejak Januari hingga Juli 2023.
“Jenis kekerasan yang dialami korban diantaranya kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT, kekerasan secara fisik dan psikis, kekerasan seksual, penganiayaan serta penelantaran,” sebut Susi sapaan akrabnya.
Lebih lanjut dirinya mengajak masyarakat untuk melapor di UPTD PPA jika melihat tindak kekerasan perempuan dan anak.
“Atau bagi korban yang mengalami kekerasan bisa langsung melapor ke Kantor UPTD PPA, dengan alamat Jalan Tadohe, Kompleks Kantor Kecamatan Kotamobagu Timur,” tandasnya. (al)