Pemkot Kotamobagu Bahas Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg dengan PT Pertamina

0

KOTAMOBAGU– Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hj Sitti rafiqa Bora, menggelar pertamuan dengan PT Pertamina, Rabu (5/05).

Pertemuan diruang kerja Asisten II ini, membahas terkait adanya laporan terjadinya kelangkaan gas LPG 3 Kg dan juga Harga Eceran Tertingi (HET).

Usai pertemuan tersebut, Sitti Rafiqa Bora menghimbau masyarakat  untuk membeli LPG langsung di pangkalan yang tersebar di wilayah Kota Kotamobagu.

“Sebaiknya masyarakat terutama rumah tangga pengguna gas LPG 3 Kg agar mendapatkannya langsung dari pangkalan gas LPG yang ada, agar dapat memperoleh harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah,” kata Rafiqah.

Saat ini pihak Pertamina memiliki 3 agen dan 298 pangkalan di Kota Kotamobagu yang menjadi penyalur resmi gas LPG.

“Jumlah pasokan ke pangkalan ini sebenarnya mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga masyarakat Kota Kotamobagu. Apalagi saat Ramadhan pihak Pertamina menambah pasokan LPG sebanyak 20 persen atau sekitar 30 ribu dari pasokan reguler. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan,” ujar Rafiqa.

Sementara itu, pihak Pertamina melalui Sales Branch Manager Rayon III Sulawesi Utara dan Gorontalo, Sandi Saryanto mengatakan, distribusi LPG 3 Kg di wilayah Kota Kotamobagu disuplai oleh SPBE Mulia Bakti  dengan jarak sekitar 2 Km, tidak terdapat kendala penyaluran dalam bentuk apapun.

“Penyaluran berjalan dengan lancar dan seluruh LO milik Agen Kotamogu tersalurkan dengan lancar,” katanya.

Saat disingung mengenai HET, Sandi mengungkapkan, harga resmi Rp. 18.000, dan tidak ada indikasi pangkalan menjual harga di atas HET,” kata Sandi.

Ia mengungkapkan, dari hasil survey dan pemantauan pihak Pertamina, Selasa (4/05), secara acak terhadap beberapa pangkalan semua berjalan sesuai mekanisme, dan semua pengkalan masih tersedia LPG 3 Kg untuk dibeli masyarakat.

“Dari pantauan kami, di pangkalan tersedia LPG untuk dibeli masyarakat, tidak ada kelangkaan,” ucapnya.

Suplai elpiji oleh SPBE dilaksanakan 3 kali setiap minggu sesuai jadwal. Selain gas elpiji subsidi 3 Kg untuk masyarakat miskin, juga tersedia gas LPG non subsidi (Bright Gas).

“Pertamina juga menyediakan gas non subsidi, kami menghimbau  ASN/TNI/Polri serta masyarakat mampu untuk dapat menggunakan ini, agar  subsidi tepat sasaran” tutup Sandi.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.