BOLSEL – Hujan deras menguyur Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sejak kamis malam hingga pagi dini hari mengakibatkan air sungai Molibagu (tapakulintang) meluap menggenagi puluhan rumah di sekitar ibukota Bolsel, Kecamatan Bolaang Uki, Jumat, (24/7/2020).
Imma Gobel salah satu warga popodu mengatakan hujan dengan intensitas tinggi sejak kemarin berlangsung cukup lama sehingga debit air di sungai tapak kulintang meningkat sampai menyebabkan banjir.
Kata dia, sebagian besar wilayah ibukota Bolsel terdampak banjir setinggi lutut orang dewasa tapi yang paling parah desa soguo dan toluaya yang berada di bantaran sungai.
“Hujan deras sejak kemarin malam menyebabkan sebagaian besar wilayah ibukota digenangi air sungai,” kata imma ketika hubungi via Whatsapp.
Sementara itu, Riski Adjana masyarakat desa Toluaya menerangkan, hujan mulai sejak pukul 18.00 wita kamis kemarin menyebabkan banjir pukul 02.00 jumat (tengah malam) yang mengakibat puluhan rumah terendam air setinggi 1 meter.
“Air naik tengah malam, ditambah aliran listrik mati menyebabkan kami kewalahan menyelamatkan barang barang berharga. Alhamdulillah, hujan sudah redah dan air mulai surut,” terang Riski.
Terpisah, seorang Sangadi (Kepala Desa) di Desa Bakida, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolsel, bernama Reslan Ibrahim dilaporkan hilang terseret banjir, Jumat pagi (24/7).
Informasi yang diperoleh IndonesiaPost.Net sebelum terseret arus korban sempat mamantau keadaan banjir di sungai yang ada di desa kemudian korban terpeleset dan jatuh ke aliran sungai lalu terseret air.
Hingga saat ini warga setempat masih melalukan pencarian di muara sungai dekat tepi pantai.
Terinformasi juga akses jalan tapakulintang perbatasan Bolsel-Bolmong masih tertutup longsor serta satu jembatan bakida ambruk akibat banjir.
Rudi