LABUHANBATU – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menegaskan komitmennya dalam menyukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Seni Qasidah (FSQ) Tingkat Kabupaten Tahun 2025. Kegiatan religius dan budaya ini dijadwalkan berlangsung pada 29 Maret hingga 1 April 2025, dengan Kecamatan Panai Hilir ditetapkan sebagai tuan rumah resmi.
Penegasan itu disampaikan langsung oleh Asisten I Setdakab Labuhanbatu, Drs. Sarimpunan Ritonga, M.Pd., saat memimpin rapat koordinasi teknis di Ruang Data dan Karya, Kantor Bupati Labuhanbatu, Kamis (10/4/2025).
“Pemkab Labuhanbatu tidak main-main. Kita pastikan pelaksanaan MTQ dan FSQ berjalan maksimal. Jadwal telah ditetapkan, dan semua pihak harus bergerak cepat dan tepat,” tegas Sarimpunan.
Jadwal kegiatan disusun dengan mempertimbangkan pelaksanaan MTQ dan STQ tingkat Provinsi Sumatera Utara yang akan berlangsung di Medan pada 10 hingga 16 Mei 2025.
“Waktu kita terbatas. Oleh karena itu, MTQ dan FSQ kabupaten ditetapkan pada 29 Maret hingga 1 April, agar kontingen memiliki cukup waktu untuk pembinaan dan pemusatan latihan sebelum ke provinsi,” ujarnya.
Sarimpunan juga meminta seluruh jajaran instansi dan stakeholder untuk serius dalam menjalankan tugasnya.
“Tidak boleh ada yang lalai. Setiap persiapan harus terpantau, terukur, dan selesai tepat waktu. Ini bukan sekadar seremoni, tapi soal nama baik daerah,”.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Labuhanbatu, H. Nilwansyah, SH, menegaskan bahwa Panai Hilir resmi menjadi tuan rumah berdasarkan Surat Keputusan Bupati Labuhanbatu tertanggal 14 Oktober 2004 yang masih berlaku hingga kini.
“Dasar hukumnya jelas dan tidak bisa ditawar. Panai Hilir punya tanggung jawab penuh untuk menyukseskan kegiatan ini,” tegas Nilwansyah.
Camat Panai Hilir, Arif Saputra Budiman, SH, memastikan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan sejak awal tahun.
“Dari pembangunan pondok kontingen hingga kesiapan lapangan utama, semua sudah kami mulai. Intinya, Panai Hilir siap total menjadi tuan rumah MTQ dan FSQ 2025,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa sinergi antarinstansi menjadi kunci utama keberhasilan. “Kami butuh dukungan konkret dari semua unsur. Jangan hanya hadir di rapat, tapi harus terjun langsung,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh jajaran pimpinan daerah, Kakan Kemenag, para camat, Kepala KUA se-Labuhanbatu, Ketua LPTQ, Ketua LASQI, Ketua MUI, pihak Event Organizer, Direktur Bank Sumut, Kabag Pen Polres Labuhanbatu, serta unsur terkait lainnya.(MS)