
Bupati Labuhanbatu: Desa Harus Maju, BLT Tepat, Stunting Turun, Sampah Teratasi
Labuhanbatu – Bupati Labuhanbatu, dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.OG, M.KM, didampingi Wakil Bupati H. Jamri, ST, memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) bersama para camat dan kepala desa se-Labuhanbatu, Senin (17/3).
Dalam pertemuan ini, Bupati menegaskan bahwa pembangunan desa harus lebih maju, pelayanan publik ditingkatkan, dan berbagai permasalahan mendasar seperti stunting serta pengelolaan sampah harus segera dituntaskan.
Rakor yang berlangsung di Ruang Data dan Karya, Komplek Kantor Bupati, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Labuhanbatu, serta dihadiri 75 kepala desa, 75 ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan tenaga ahli pendamping desa dari Kementerian Desa.
Bupati Tegaskan: Desa Harus Maju, Mandiri, dan Tematik
Bupati Maya Hasmita menegaskan bahwa seluruh kepala desa harus memiliki visi yang jelas dalam membangun daerahnya. Menurutnya, setiap desa harus mampu mengembangkan potensinya agar menjadi desa tematik, seperti desa wisata atau agrowisata.
“Saya tegaskan, Labuhanbatu harus maju! Kami mengusung visi Labuhanbatu Cerdas Bersinar dan Membangun Desa Menata Kota. Tidak ada lagi desa yang berjalan di tempat.
Semua harus berkembang, mandiri, dan punya keunggulan masing-masing,” tegas Bupati.
Ia juga meminta kepala OPD untuk mendampingi desa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.
BLT Harus Tepat Sasaran, Ketahanan Pangan Harus Berdampak Nyata
Dalam arahannya, Bupati memperingatkan agar penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tidak diselewengkan dan harus diberikan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Jangan sampai ada yang main-main dengan BLT! Pastikan yang menerima bantuan adalah warga yang berhak, bukan karena kepentingan lain,” ujarnya dengan tegas.
Selain itu, dalam bidang ketahanan pangan, Bupati menekankan agar minimal 20 persen dari anggaran desa digunakan dengan efektif dan melibatkan penyuluh pertanian.
“Saya tidak mau ada laporan formalitas! Tahun 2025, ketahanan pangan harus terasa manfaatnya bagi masyarakat desa. Jangan hanya jadi proyek di atas kertas,” tandasnya.
Stunting dan TBC Harus Ditangani Serius
Bupati juga memberikan instruksi tegas kepada seluruh kepala desa untuk mengambil langkah konkret dalam menurunkan angka stunting dan mencegah penyebaran TBC.
Ia meminta setiap kepala desa berkoordinasi dengan kepala puskesmas di wilayahnya.
“Jangan biarkan anak-anak kita kekurangan gizi! Tangani stunting dengan serius, awasi kesehatan masyarakat, dan cegah penyebaran TBC. Jika perlu, turun langsung ke lapangan,” perintahnya.
Sampah dan BUMDes: PR Besar yang Harus Dituntaskan
Selain kesehatan, Bupati menyoroti pengelolaan sampah yang masih menjadi persoalan besar di Labuhanbatu.
Ia meminta kepala desa bekerja sama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk memperbaiki pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan aktif dalam menangani sampah.
“Sampah ini sudah jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Jangan ada lagi desa yang membiarkan sampah menumpuk dan mencemari lingkungan. Kepala desa harus turun tangan, jangan tutup mata!” tegasnya.
Wakil Bupati Serukan Kolaborasi Maksimal
Wakil Bupati Labuhanbatu, H. Jamri, ST, menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan desa tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus melibatkan semua pihak dari pusat hingga tingkat desa.
“Kita harus kerja keras dan bersinergi! Semua program yang kita jalankan ke depan harus selaras dari tingkat pusat sampai desa dan dusun,” ajaknya.
Digitalisasi Pengelolaan APBDes: Tidak Ada Lagi Alasan Manual
Kepala Dinas PMD Labuhanbatu, Abdi Jaya Pohan, melaporkan bahwa mulai tahun 2025, pengelolaan APBDes akan beralih ke sistem digital melalui aplikasi Si Pelopor Desa (Sistem Pelayanan Pelaporan dan Evaluasi APBDes).
“Tidak ada lagi alasan evaluasi manual! Dengan aplikasi ini, bendahara desa bisa mengevaluasi APBDes kapan saja tanpa harus bertemu langsung dengan admin PMD,” jelasnya.
Dengan berbagai instruksi tegas dari Bupati, diharapkan desa-desa di Labuhanbatu dapat berkembang lebih cepat, mandiri, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.(MS)