Medan – Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur penerangan jalan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Untuk memastikan proyek ini berjalan optimal, Pemko Medan melalui Bappeda Kota Medan menggelar Konsultasi Publik dan Penjajakan Minat Pasar KPBU Alat Penerangan Jalan (APJ) pada Kamis (30/1/25), di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota.
Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang membuka langsung pertemuan ini, menegaskan bahwa KPBU adalah solusi strategis dalam menghadapi keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan infrastruktur.
“Keterbatasan anggaran daerah tidak boleh menjadi penghambat pembangunan. KPBU adalah strategi untuk memastikan proyek infrastruktur tetap berjalan, terutama bagi Kota Medan yang merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia,” tegas Bobby.
59.234 Titik APJ Dibangun, Medan Masih Kekurangan Penerangan Jalan
Dalam skema KPBU APJ ini, sebanyak 59.234 titik penerangan jalan akan dibangun di 12 kecamatan. Namun, Bobby mengungkapkan bahwa jumlah ini masih jauh dari ideal. Dari target penerangan sebanyak 128.000 titik, Kota Medan baru memiliki sekitar 90.000 titik, yang jumlahnya terus berkurang akibat aksi kriminalitas seperti pencurian komponen lampu.
“Kita butuh lebih banyak titik penerangan. Faktanya, dari 90 ribu yang ada sekarang, banyak yang rusak karena menjadi sasaran kriminal. Ini harus segera kita atasi,” ujar Bobby.
Konsultasi publik ini menghadirkan perwakilan Kementerian PUPR – Bappenas RI, Novi Andriani (via Zoom), Kejari Medan, Kasidatun Anthonius Ginting, Pj Sekda Topan Obaja Putra Ginting, Kepala Bappeda Benny Iskandar, serta para calon investor yang berminat mendanai proyek ini.
Dengan langkah ini, Pemko Medan berharap investasi KPBU dapat mempercepat realisasi penerangan jalan, meningkatkan keamanan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kota melalui infrastruktur yang lebih baik.(MS)