Demo Sempat Ricuh, Emak-Emak Fatufia Nyaris Terjepit di Gerbang Besi PT IMIP
Morowali – Warga Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, kembali turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Minggu (17/11/24). Aksi unjuk rasa warga tersebut sempat ricuh.
Kericuhan bermula saat massa aksi berusaha masuk ke area Terminal Khusus (Tersus) PT IMIP. Petugas yang berjaga berusaha mencegah massa dengan menutup arus lalu lintas menuju Tersus. Sedangkan massa aksi bersikeras untuk masuk ke area tersebut.
Akibatnya, saling dorong antara massa aksi dan petugas pun tak terhindarkan. Saat terlibat aksi saling dorong, seorang emak-emak nyaris terjepit di gerbang besi PT IMIP.
Pantauan media ini, massa berunjuk rasa di dua lokasi. Lokasi pertama tepat di depan pos tiga PT IMIP dan lokasi ke dua tepat di depan gerbang kantor PT IMIP.
Unjuk rasa warga Desa Fatufia ini menuntut janji-janji PT IMIP yang tak kunjung terealisasi. PT IMIP dinilai telah melanggar janji yang sudah disepakati pada tahun 2023 lalu. Salahsatunya pemindahan bongkar muat batu bara di pelabuhan PT IMIP, tepatnya di bibir pantai Desa Fatufia
Ketua Aliansi Masyarakat Fatufia Bersatu, Halaudin, mengatakan, setidaknya ada tujuh poin tuntutan aksi yang disuarakan dalam unjuk rasa kali ini. Salahsatunya menuntut dan mendesak perusahaan untuk memindahkan aktivitas bongkar muat batu bara dan material lainnya yang menimbulkan debu. Sebab dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktifitas bongkar muat batu bara sudah terlalu parah.
“Apabila tuntutan kami ini tidak diindahkan oleh pihak perusahaan, maka kami akan terus melakukan aksi dan akan menghentikan paksa aktivitas perusahaan”, ujar Halaudin. (Al)