Debat Perdana Pasangan Nomor Urut 01 Araska Nampak Kuasai Debat

0

Barru – Debat Publik Perdana calon bupati dan wakil bupati Barru Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaksana di Gedung Islami Center, kabupaten Barru Sulsel Rabu (30/10/2024).

Debat dengan tema Mewujudkan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang Inklusi dan Berkeadilan.

Dalam debat tersebut Paslon Nomor urut 1 H. Muhammad Aras berpasangan dengan Aska Mappe (Araska) nampak menguasai jalannya debat.

Dengan santun H. Aras menyampaikan Visi Misi dengan teklane “Barru” Emas (Empati, Maju, sejahtera dan religius)
Membangun Barru tidak sekedar membangun secara fisik atau melengkapi infrastruktur semata.

Tapi membangun Barru dalam segala aspek baik fisik maupun non fisik, termasuk sumberdaya manusia yang menjadi aset utama daerah.

“Barru EMAS adalah visi kita untuk bersama-sama membangun daerah ini. dalam sambutannya ia menekankan pentingnya kemajuan yang berkelanjutan,”ungkapnya.

“Maju berarti kita semua ingin berkembang, hari ini lebih baik dari kemarin, dan esok jauh lebih baik dari hari ini,” tambahnya.

Dia juga menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini penghasilan kita mungkin seribu, semoga besok bisa menjadi dua ribu dan seterusnya,”ujarnya.

H Aras menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan ekonomi sangat penting.

“Keterlibatan seluruh masyarakat dalam proses ini harus maksimal agar semua berhak mendapatkan keuntungan,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah perlu mengidentifikasi kegiatan ekonomi yang bermanfaat dan mengakomodir kepentingan masyarakat.

“Pemerintah harus hadir untuk membantu dalam pemasaran, produksi, dan aspek lainnya agar masyarakat bisa fokus pada produksi yang bernilai ekonomi,”paparnya.

Saat ditanya terkait NKRI H. Aras nampak menguasai materi tersebut saat ditanya peraturan presiden nomor 58 tahun 2023.

Tentang penguat moderasi beragam salah satu indikasi beragama, menerima dan menghargai tradisi lokal.

Langkah strategi apa yang diambil untuk memastikan tradisi lokal dapat tumbuh dan berkembang, tanpa diskriminasi dalam proses pembagunan serta pelayanan publik.

“Kita baiknya melibatkan semua unsur tidak hanya tanggung jawab pemerintah atau keamanan saja, tapi yang utama kebersamaan masyarakat Kabupaten Barru,”tegas H Aras .

Terlihat sangat bijak dan berkelas kata awal seorang pakar administrasi publik yang merupakan dosen disalah satu universitas ternama di Sulsel.(amr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.