Waka Komisi II DPRD, Wadimin Minta Bapenda Bengkulu Selatan Bekerja Lebih Serius
BENGKULU SELATAN – Manajemen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkulu Selatan Masih Kurang Maksimal. Meskipun sudah dua tahun berdiri, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bengkulu Selatan masih belum menunjukkan kinerja maksimal dalam mengoptimalkan PAD. Hal ini dikhawatirkan berakibat pada kerugian daerah yang signifikan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Wadimin, menyayangkan kinerja Bapenda yang dinilai belum maksimal. Menurutnya, dalam dua tahun pasca nomenklatur, Bapenda seharusnya sudah mampu mematangkan pengelolaan potensi PAD, apalagi dengan pengalaman yang dimiliki sejak masih berada di Bidang Pendapatan Dinas PPKAD.
“Sangat disayangkan pengelolaan PAD tidak maksimal. Percuma saja dibentuk Bapenda kalau banyak potensi PAD tidak tergarap, bahkan PAD kita bocor. Artinya Bapenda tidak mampu mendongkrak pertumbuhan pendapatan,” ujar Wadimin.
Wadimin, yang merupakan politisi Partai Berkarya, meminta Bapenda untuk bekerja lebih serius dan tidak hanya menambah beban daerah tanpa memberikan kontribusi positif.
“Beberapa potensi PAD yang belum dimaksimalkan tahun ini, antara lain parkir pantai Pasar Bawah, pajak rumah makan, pajak penginapan, pajak hiburan, dan juga di sektor pasar. Tahun sebelumnya sektor itu kan banyak menyumbang PAD, tahun ini mestinya meningkat, bukan justru tidak digarap,” pinta Wadimin.
Wadimin menekankan bahwa Bapenda harus bekerja sesuai tugas dan fungsinya sebagai OPD yang khusus membidangi sektor pendapatan. Bapenda harus fokus bekerja menggarap semua potensi pendapatan untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Harus bekerja serius. Kalau misalkan (pejabat) yang ada saat ini tidak mampu, silahkan mundur. Limpahkan dengan yang mampu,” tegas Wadimin. (thor/adv)