Warga Morowali Mengeluhkan Sampah Tak Kunjung Di Angkut Tapi Iuran Retribusi Sampah Terus Ditagih

0

Morowali – Permasalahan sampah di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, masih terus dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, sampah yang menumpuk di halaman rumah tak kunjung diangkut.

Permasalahan pengelolaan sampah di Desa Fatufia dipicu oleh banyak faktor. Seperti sistem manajemen yang kurang menunjang dan lemahnya pengaturan pengelola.

Salah satu warga Desa Fatufia, menuturkan, penumpukan sampah ini sudah berlangsung lama dan sering terjadi. Pengangkutan sampah di Fatufia, kata dia, ditangani langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Fatufia, sebagai pengelola. Bahkan Setiap bulan petugas penagihan sampah datang menjemput iuran/retribusi.

“Setiap bulan mereka datang menagih iuran sampah dan kami rutin membayar setiap tanggal 5”, ujar warga kepada Indonesiapos, Selasa (13/2/24).

“Hanya saja, setelah dibayar sampah tak kunjung diangkut, justru sampah sampai membusuk dan menimbulkan bau busuk”, tandasnya.

Keluhan serupa juga datang dari warga yang lain, Ia mengatakan, sampah di halaman rumahnya sering menumpuk. Hal ini disebabkan karena jadwal pengangkutan teralu lama.

“Biasanya dua Minggu sekali, tapi bisa sampai tiga Minggu sekali, akibatnya, sampah menumpuk dan berceceran hingga ke bahu jalan”, jelasnya.

Lanjut dia, iuran sampah yang harus dibayarkan warga setiap bulan bervariasi. Mulai Rp15.000 hingga ratusan ribu rupiah per bulan. Tergamtung banyaknya sampah.

“Bagi kami tidak masalah kalau harus membayar iuran per bulan, namun pengambilan sampah juga harus dipastikan waktunya, sehingga tidak menumpuk banyak dan menimbulkan bau tak sedap”, pungkasnya. (al).

Leave A Reply

Your email address will not be published.