Produksi Komoditi Kakao di Kotamobagu Terus Meningkat, Capai Ratusan Ton Per Tahun

0

KOTAMOBAGU- Produksi hasil pertanian komoditi kakao di wilayah Kota Kotamobagu rupanya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Hal ini menyusul banyaknya petani penggarap yang mulai tertarik dengan tanaman yang satu ini. Sehingga turut mendongkrak produksi kakao di kotamobagu.

Pada tahun 2022 lalu, Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) mencatat, sebanyak 614,54 Ton produksi hasil pertanian komoditi Kakao di Kota Kotamobagu setiap tahunnya.

Pada wilayah Kecamatan Kotamobagu Selatan, tercatat jumlah produksi kakao setiap tahunnya mencapai 108,68 ton dengan luas lahan 105,5 hektare, Kotamobagu utara sebanyak 220,6 ton dengan luas lahan 115 hektare, sedangkan Kotamobagu barat 155,5 ton diluas lahan 117 hektar dan Kotamobagu Timur 152,4 ton dengan luas lahan yang dikelolah 113 hektare.

“Jumlah produksi komoditi kakao secara keseluruhan per tahunnya mencapai 614,54 ton dengan luas lahan yang dikololah sebesar 432 hektare,” ungkap Kadis Pertanian Fenty Mifta.

Menurutnya, jumlah produksi dan luas lahan yang dilolah berpotensi meningkat, mengingat banyak masyarakat petani yang melirik tanaman kakao ini menjadi jadi komoditas andalan yang menjanjikan.

“Jika kita hitung rata-rata harga kakao kering per kilo gram Rp 25.000, dikalikan dengan produksi pertahunnya 614 ton, maka hasil produksi kakao oleh petani kotamobagu mencapai Rp 15 miliar. Itu jumlah yang cukup fantastis untuk komoditas ini,” jelasnya

Jumlah produksi kakao ini masih menjadi urutan kedua setelah kelapa yang mencapai 1.334,5 ton per tahun dengan luas lahan sebesar 1.181,5 hektare. (alf)

Leave A Reply

Your email address will not be published.