Pemkab Bolsel Cegah Penyebaran Virus ASF Masuk Wilayah Sulut

0

BOLSEL- Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus African Swine Fever (ASF) masuk ke wilayah Sulawesi Utara (Sulut).

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid, saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin 5 Juni 2022 lalu.

Menurutnya, pencegahan itu dilakukan dibeberapa perbatasan wilayah Bolsel. Diantaranya, perbatasan wilayah kepolisian Kecamatan Posigadan dan Bolaang Uki, sebagai akses masuk ternak/produk babi secara Ilegal.

“Dua wilayah ini meruapakan akses masuk ternak/produk babi secara Ilegal, dengan cara mengembalikannya ke daerah asal atau ditolak masuk,” ungkapnya.

Namun, Wabup menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi pihaknya, antara lain belum adanya penindakan hukum yang tegas terhadap pelaku baik perorang atau pengusaha yang membawa ternak babi ilegal.

“Selain itu, belum ada anggaran dan lokasi pemusnahan ternak babi Ilegal, serta pejabat otoritas eteriner (dokter hewan) yang berwenang di Bolsel dalam penindakan lalu lintas ternak babi Ilegal, juga menjadi kendala,” terangnya.

Wabup juga menyarankan pendirian Pos Check Point lalu lintas hewan yang memadai di wilayah perbatasan Kabupaten Bolsel.

“Selain itu, menuhan kebutuhan operasional bagi petugas pos tersebut, tentunya sangat diharapkan,” pinta Deddy.

Sebagaimana diketahui, bahwa Virus ASF menyerang ternak babi semua umur yang menyebabkan babi sakit dengan tingkat kematian 100%.

Virus ASF bukan zoonosis (tidak Menular ke manusia) namun bisa menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar karena belum ada vaksin maupun obatnya. (Huzair).

Leave A Reply

Your email address will not be published.