INDONESIAPOST.NET- Kasus Narkotika terjadi. Dikabarkan, 10 Karyawan PT. Perumahan Pembangunan (PP) ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut, lantaran diduga tengah asik mengkonsumsi narkotika di proyek bangunan Bendungan Lolak, Bоlmоng.
Dikutip dari bumantara.id dan Kontras.media, sumber resmi mengatakan, para karyawan PT PP tertangkap oleh beberapa petugas lalu diantar ke salah satu mobil.
“Mereka tertangkap oleh beberapa pria berseragam,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bolmong AKP Yuli Setiawan membenarkan penangkapan tersebut.
Melalui saluran telepon Yuli memastikan jika para pengguna narkotika yang terciduk itu adalah pegawai PT PP.
“Iya mereka pegawai P TPP dan bekerja membangun bendungan Lolak di Kabupaten Bolmong,” tegasnya.
Sementara Kepala BNN Sulut Brigjen Pol Jefri Lasut menyampaikan, belasan karyawan tersebut tertangkap saat mengkonsumsi tembakau jenis Gorilla.
“Jadi mereka bukan sedang make sabu, tapi tembakau Gorilla,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Jendral satu Bintang ini menambahkan ada 14 orang penangkapan itu. Namun empat antaranya tidak turut mengkonsumsi narkotika jenis psikotropika tersebut.
“Hanya 10 orang yang pakai narkotika, sedangkan 4 lainnya tidak ikutan make. Mereka hanya ngumpul saja,” tegasnya.
Jefri mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan darimana asalnya barang haram tersebut.
“Proses pengembangan tetap kita lakukan, jadi tunggu saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Bolmong AKBP Nova Irone Surentu membantah informasi tersebut.
“Enggak ada. Saya dari Pindol ini tidak ada,”katanya.
Lanjut Kapolres, justru BNN Pusat dan Provinsi Sulut akan melangsungkan acara di Waduk Pindol.
“Saya baru kontrol bendungan, saya tanya justru besok ada acara BNN Pusat di lokasi itu, jadi tidak ada,”ungkapnya.
Salah satu pimpinan devisi PT PP Johan saat dikonfirmasi enggan memberikan tanggapan.
”Saya tidak bisa berikan tanggapan, karena bukan ranah saya,”pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Bumantara.id dan Kotras.media