Ikut Rakor Dengan Presideng RI, Meddy Makalalag: Sulut Masuk dalam 10 Besar Pertumbuhan Ekonomi Positif
KOTAMOBAGU,DPRD- Ketua Dewan Kota (Dekot) Kotamobagu, Meiddy Makalalag, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Presiden RI, Ir Hi Joko Widodo (Jokowi), Senin (17/05/2021).
Rakor diikuti Wali Kota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kotamobagu ini, dilaksanakan di Rumah Dinas (Rudis) Wali Kota Kotamobagu.
Meiddy Makalalag, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya Rakor tersebut.
Menurut Ketua DPC PDIP Kotamobagu ini, Rakor tersebut membahas sejumlah isu terkini diantaranya, terkait dengan penanggulangan Covid-19, pertumbuhan ekonomi, pembangunan, sosial kemasyarakatan dan lainnya.
Selain itu, kata Meiddy, Presiden juga memberikan arahan dan perhatian serius sekaligus catatan atas sejumlah isu yang dibahas dalam Rakor tersebut.
“Apalagi soal Covid-19 pasca cuti bersama hari raya Idul Fitri 1442 Hijiriah, Presiden Jokowi memberikan arahan terkait penanggulangan Covid-19, meminta kepada seluruh kepala daerah untuk meningkatkan kewaspadaan pasca perayaan Idul Fitri tahun 2021,” kata Meiddy.
“Apa terlebih kepada sejumlah daerah yang sempat membuka destinasi pariwisatanya beberapa hari terakhir,” tambah Meiddy.
Lanjutnya, pada kesempatan itu, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini, juga memberikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah di Sulawesi Utara (Sulut), khusunya Pemerintah Provinsi (Pemprov), di bawah nahkoda Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandow, atas pertumbuhan ekonominya.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia di quartal pertaman tahun 2021, ada beberapa provinsi yang mencatakan pertumbuhan ekonominya positif, dan Alhamdulillah Sulawesi Utara masuk 10 provinsi dengan pertumbuhan ekonominya positif, dengan mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,87 persen,” tutur Meiddy.
Presiden juga kata Meiddy berharap agar para kepala daerah bersama unsur Forkopimda di daerah tetap bersinergi dan berkoordinasi dalam penanganan penyebaran Covid-19 dengan tetap berupaya dalam pemulihan ekonomi di wilayah masing-masing.