BOLSEL – Cuaca ekstrim seperti hujan lebat disertai angin dan petir/kilat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) beberapa hari belakangan cukup mengkhawatirkan. Potensi cuaca ekstrim ini sewaktu-waktu bisa terjadi dan dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan lain-lain.
Mengantisipasi potensi bencana Pemerintahan Kabupaten (Pemkab), Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menggelar apel kesiapsiagaan Daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrim.
Apel dipusatkan di Alun-alun Lapangan Molibagu itu dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Bolsel, Deddy Abdul Hamid, dihadiri Unsur Forkopimda, pimpinan OPD Pemkab Bolsel, Pejabat tinggi TNI, Polri dan Instansi lainnya.
Wabup Deddy Abdul Hamid dalam sambutannya menyampaikan bahwa apel ini merupakan upaya pemkab dalam peningkatan kewaspadaan terdapat ancaman bencana alam Hydrimeteorologi di wilayah Sulawesi Utara.
Cuaca ekstrim ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu meningkatkan gelombang aktif yang mengakibatkan awan-awan hujan yang lebih signifikan. Meningkatnya kelembaban udara membuat suhu permukaan laut lebih hangat sehingga mendukung suplai massa udara basah.
“Menghadapi bencana tersebut di perlukan kesiapan mental dan fisik serta tetal menjaga kesehatan. Personil dan kelengkapan alat SAR, Pemetaan Wilayah Rawan Bencana, Kesiapsiagaan dalam bertugas di lapangan,” ucap Wabup.
Selain itu, kata Wabup, sosialisasi tentang potensi dan penanganan bencana sampai di tingkatan bawah harus di lakukan secara intens agar masyarakat tetap waspada.
“Pentingnya berkerjasama dalam mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrim di Bolsel. Wabup juga mengingatkan agar tetap mengikuti dan menjaga protokol kesehatan Covid-19,” pungkasnya. (Rudi)
