Disambut Adat Mongondow, Iskandar Sebut Masyakarat Pinolosian Penentu Kemenangan Pilkada 2020
BOLSEL – Prosesi penjemputan secara adat kepada Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), terpilih Hi. Iskandar Kamaru-Deddy Abdul Hamid terus dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemkab). Pada Sabtu, (27/6) Bupati dan Wakil Bupati di sambut secara adat Bolango yang berlangsung di Kecamatan Bolaang Uki. Selanjutnya, penjemputan secara adat Bolaang Mongondow berlangsung di kantor kecamatan Pinolosian, minggu (28/2). Acara penjemputan itu masih akan berlanjut sampai minggu depan.
Tradisi penjembutan bagi pemimpin baru dengan empat adat yang terdiri dari Adat Bolango, Adat Gorontalo, Adat Bolaang Mongondow dan Adat sangihe ini sudah menjadi budaya yang terus dijaga oleh masyarakat setempat.
Dalam penjemputan itu, Bupati dan Wakil Bupati mengenakan pakaian warna merah dengan desain khas mongondow.
Prosesi penyambutan adat ini diawali dengan pemangku adat dan Tarian Kabela dan sambutan dari Camat Pinolosian. Pantuan media acara ini dihadiri langsung oleh Anggota DPR-RI Komisi V Fraksi PDIP, H. Herson Mayulu, unsur Forkopimda, anggota DPRD Kab Bolsel, Sekda Marzanzius Arvan Ohy S.STP, para Asisten, pimpinan PD, Camat, Sangadi, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Iskandar kembali mengucapkan terima kasih atas penerimaan adat Mongondow kepada kami sebagai Bupati dan Wabup Bolsel periode 2021-2024. Ia menyebut kecamatan Pinolosian penyumbang suara terbanyak pasangan BERKAH dengan capaian 80 persen dan juga penentu kemenangan pilkada 2020. Dukungan ini bukan kali saja, namun sudah sejak jaman H2M bersinar. “Saya ucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tinggi kepada seluruh masyarakat Bolsel termasuk Pinolosian yang mempercayakan kami untuk kembali memimpin Bolsel,” ucapnya.
Lanjut, dikatakan bahwa jabatan ini merupakan amanah dari Allah SWT dan masyarakat Bolsel untuk dijalankan dengan adil dan penuh bertanggung jawab.
Tak hanya itu, orang nomor satu di bumi religius ini menjelaskan, semangat dan budaya gotong royong yang sudah terbangun dalam kehidupan masyarakat Bolsel agar terus di pertahankan dan ditingkatkan. “Semangat gotong royong harus di kedepankan, kami membutuhkan doa dan dukungan bapak ibu untuk mengsukseskan program pemerintah kedepan,” terangnya.
Ia menuturkan jika periode kepemimpinan saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Periode kepemimpinan kami hanya tiga tahun lebih. Sehingga pekerjaan kami sangat berat dimasa pendemi Covid-19. Namun, itu bukan sebuah penghalang untuk mewujudkan pembangunan daerah. “Saya tetap yakin dan optimis bisa mewujudkan visi misi kami untuk mensejahterakan rakyat Bolsel,” ungkapnya.
Ia pun berpesan agar seluruh lapisan masyarakat merajut kembali tali silaturahmi, bergotong-royong, serta melupakan perbedaan yang mungkin terjadi saat pilkada 2020. tambahnya. (Rudi)