BOLSEL – Anggota DPR RI H. Herson Mayulu, SIP, menggelar pertemuan dengan Dinas PMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dan jajaran Pemdamping Desa dan Fasilitator Pansimas dalam rangka menyerap aspirasi terkait dengan pembangunan Desa di Bolsel, Kamis (28/2/2021)
Pertemuan berlangsung di kediaman pribadi H2M di puncak Kima. Politisi PDI Perjuangan ini berharap jajaran Pendamping desa dan Fasilitator Pansimas, benar-benar profesional dalam bekerja. Oleh sebab itu, dalam setiap kesempatan Rapat Kerja maupun Rapat Dengar Pendapat dengan Menteri Desa, saya selalu menyampaikan soal perlunya regulasi yang mengatur kewenangan Pendamping Desa dalam melakukan pekerjaannya sehingga bisa berjalan baik dan efektif. “Dengan kewenangan yang mantap tentu Pendamping Desa selain dapat membantu perencanaan pembangunan Desa, juga dapat memberikan kontribusi dalam perbaikan tata kelola keuangan Desa,” ucap Mantan Bupati Bolsel dua Periode.
Baca juga : Anggota Komisi V DPR Audiensi Dengan IP3A, GP3A Terkait Krisis Air Dialami Petani Dumoga Barat
Ia juga menyampaikan kebutuhan akan regulasi Pendamping Desa, dalam kegiatan reses masa sidang III tahun 2021. Disisi lain ia merespon keluhan yang disampaikan oleh beberapa Tenaga Ahli P3MD terkait keterlambatan gaji mereka dengan menghubungi secara langsung Sekjen Kementerian Desa Taufik Madjid, S.Sos, M.Si melalui kontak WhatsApp.”Menurut pak Sekjen, tunggakan gaji kalian segera dibayarkan pada Februari ini, meskipun secara bertahap” terang Herson Mayulu. ” jelasnya.
“Aplikasi pengawasan kinerja yang ditangani secara langsung oleh Kementerian Desa, itu dimaksudkan agar kalian bisa memberikan pelaporan secara riil dan cepat aktifitas kalian dilapangan” tambahnya.
Ia pun berpesan agar Pendamping Desa harus menjadi agen perubahan pembangunan Desa.
Baca juga : Pengurusan IMB di Bolsel Minim, Ini Kendalanya
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Ekafree Gobel yang memimpin jajaran dinasnya dalam pertemuan itu mengatakan bahwa Dinas PMD dan Pendamping Desa telah menggagas pembentukan SID (Sistem Informasi Desa) yang keberadaannya bertujuan untuk memberikan akses yang luas kepada segenap pemangku kepentingan termasuk Kementerian Desa dalam memantau pelaksanaan pembangunan Desa di Kabupaten Bolsel. “SID mendukung tugas dan fungsi desa termasuk administrasi kependudukan, perencanaan, pelaporan dan pengelolahan aset,” terang Gobel.
Di tempat yang sama, Tenaga Ahli P3MD Bolsel, Lucky Chandra Makalalag, membenarkan jika pengunaan aplikasi SID sangat membantu kerja pendamping desa. Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anggota DPR RI H. Herson Mayulu yang tetap konsisten menjadi sandaran pendamping desa dalam menerima aspirasi dan keluhan-keluhan kami. “Aspirasi yang kami sampaikan ini selain untuk menjaga semangat kerja, juga untuk perbaikan kinerja pendamping yang muaranya tentu bagi pembangunan desa itu sendiri.” Tutup mantan aktivis 98 ini. (*/rudi)
