BOLSEL – Beredar sebuah foto di media sosial facebook yang diposting akun Audry Kurnia Pasambuna dan Torang Riski. Dimana dalam foto tersebut terlihat Riston Mokoagow dan Selvia van Gobel, yang telah dinyatakan positif terpapar Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), sedang duduk bersama tamunya tanpa menggunakan Alat Pelindung diri (APD), Minggu, (6/9/2020).
Informasi yang diperoleh, kedua pasien positif masuk kategori orang tanpa gelaja (OTG) dan saat ini telah menjalani karantina mandiri selama 14 hari di kediamannnya masing-masing.
Beredarnya foto itu, menyita perhatian LSM Kesehatan, Indonesian Hospital Watch (Inhocth). dr. Fikri Suadu, mengutarakan meski kedua pasien tersebut termasuk OTG, akan tetapi mereka termasuk golongan pasien positif.
Baca juga : RISKI, Lawan Tunggal Petahana Positif Covid-19
Lebih lanjut dikatakan, sangat bahaya apabila pasien tersebut melakukan kontak kepada orang-orang sekitarnya yang memiliki system imun di bawah rata-rata, tentu itu membahayakan.”Mereka harus mengikuti prosedur karantina mandiri pada umumnya. Kami juga meminta tim gugus tugas Bolsel sebaiknya memberikan perhatian khusus bagi pasien tersebut, jangan dibiarkan sebelum menyebar,” ujarnya.
Sementara, juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bolsel, dr. Sadly Mokodongan saat dikonfirmasi mengatakan, penanganan pasien Covid-19 tanpa gejala sesuai aturan yang baru hanya di karantina mandiri di rumah dengan ketentuan wajib mengikuti prosedur seperti menggunakan APD. Disamping itu pasien selama karantina harus mengurangi kontak dengan orang rumah, pengunjung dan penjengkuk tidak diizinkan sampai pasien benar-benar sehat dan hasil test negatif serta beberapa prosedur mengikat lainnya.
“Jadi, posisi tim gugus tugas disini hanya bisa mengimbau pasien untuk disiplin mengikuti protokol kesehata semasa menjalani karantina. Jika dilanggar tentu ada kewenangan bagi Satgas lain untuk melakukan penindakan, seperti pemerintah desa atau pihak kepolisian,”pungkasnya.
Ira mokoagow salah satu warga bolsel ketika dimintai tanggapan menyayangkan kejadian tersebut. Katanya, penyakit (Covid-19) sangat membahayakan dan mengancam hidup orang lain bila sudah terjangkit.
“Saya berharap mereka (Pasien) dapat mematuhi protokol kesehatan yang ada serta mengurangi kontak dengan siapa saja sampai dinyatakan sembuh (negatif) dari Covid-19,” harapnya.
Rudi
