Peneliti WHO : Rokok Konvensional 95 % Lebih Berbahaya Dari Vape

0

Jakarta – Rokok elektrik atau terkenal dengan sebutan vape di Indonesia menunjukkan tren positif hingga tahun ini. Sejak pertama kali beredar luas pada 2013, vape sempat mengalami naik turun dan mencapai puncaknya pada tahun lalu 2019. Hal tersebut dikarekan masyarakat masih bertanya-tanya apakah rokok elektrik lebih aman dari rokok konvensional atau malah sebaliknya.

Dr Ranti Fayokun salah satu peneliti WHO dalam penelitian nya menerangkan bahwa produk rokok elektrik atau vape tidak lebih berbahaya dibandingkan dengan rokok konvensional. Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil penelitian dari Public Health England yang merupakan bagian dari Department of Health and Social Care United Kingdom.

Dalam keterangan resminya Chief Executive Public Health England, Duncan Selbie menyatakan rokok elektronik 95% lebih tidak berbahaya bagi kesehatan dibandingkan rokok Konvensional, serta berpotensi membantu perokok untuk berhenti merokok.

” Vape tidak 100% aman, namun kebanyakan zat yang menyebabkan penyakit karena merokok biasa tidak ditemukan pada vape, serta bahan kimia yang ada menimbulkan bahaya yang terbatas,” ujar Duncan dalam keterangan seperti dilansir dari detik.com.

Berdasarkan berbagai penelitian, rokok elektrik memiliki profil risiko lebih rendah dibandingkan rokok konvensional yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, serangan jantung, kangker paru-paru, diabetes dan lain sebagainya. (Alf)

Leave A Reply

Your email address will not be published.