Buka Musda ke-7 DPD LDII Kabupaten Pasuruan, Mas Bupati Rusdi Titipkan Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama Yang Harus Tetap Terjaga
PASURUAN – Sebagai wilayah yang sangat heterogen dengan keberagaman keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, seluruh umat beragama di Kabupaten Pasuruan sudah seyogyanya senantiasa menjaga toleransi. Penegasan itu diutarakan oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo pada saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 Dewan Pengurus Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pasuruan.
Menurutnya, sikap saling menghormati dan berempati antar umat beragama wajib dipelihara bersama-sama. Terutama ditujukan kepada umat muslim yang mendominasi religi di Kabupaten Pasuruan. Mewujudkan lingkungan sosial yang damai, aman dan tenteram adalah muaranya.
“Alhamdulillah dari segi agama tidak kalah dari daerah lain. Ini juga bagian dari kontribusi LDII kabupaten Pasuruan. Terutama sebagai umat muslim kita tidak perlu membedakan khilafiyah. Untuk tumbuh dan berkembang, kita harus mengabaikan hal yang tidak penting. Fokusnya, mengembangkan organisasi kita,” pintanya.
Selain itu, Kepala Daerah juga menitipkan pesannya kepada peserta Musda agar terus menjalin kerjasama baik dengan jajaran pemerintahan, Forkopimda dan mitra pembangunan lainnya. Saling bergerak dan kompak dalam menata pembangunan di Kabupaten Pasuruan, tujuan utamanya.
“Terimakasih kepada LDII Kabupaten Pasuruan yang selama ini selalu sinergi dengan Pemkab Pasuruan. Sekarang ini, seperti yang disampaikan oleh Ketua DPW, sebagai umat muslim, kita harus menjaga kerukunan. Setiap pembangunan mulai dari semua tingkatan, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota bahkan Desa, stabilitas keamanan, ketertiban, kedamaian sangat dibutuhkan. Ini tantangan kita bersama-sama dengan sikap sejuk dan santun,” ungkapnya.
Ditambahkannya, bahwa perbedaan di masyarakat adalah hal biasa. Hal terpenting yang harus diperhatikan betul dalam kehidupan bernegara, sikap kesetiaan, keyakinan dan komitmen bersama dalam menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara bangsa Indonesia.
“Kalau ingin daerah itu berkembang maju, maka kita harus menjaga stabilitas terutama keamanan, kenyamanan, toleransi di masyarakat kita. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholders atas kontribusinya dalam pembangunan di Kabupaten Pasuruan. Khususnya LDII Kabupaten Pasuruan,” paparnya.
Di penghujung sambutannya, Mas Bupati Rusdi menekankan tentang pentingnya penguasaan platform media sosial sebagai bagian dari transformasi berdakwah. Harapannya, seluruh kader DPD LDII Kabupaten Pasuruan terus adaptif terhadap perkembangan teknologi komunikasi di era disrupsi.
“Sekarang ini eranya media sosial. Ini membuktikan bahwa dalam berdakwah-pun kita harus bertransformasi. Apalagi penetrasi media sosial luar biasa. Selama ini banyak yang salah paham, belajar agama lewat Google, misalnya. Ini yang menjadi tantangan kita. Semoga dengan MUSDA LDII Kabupaten Pasuruan ke-VII akan membeirkan manfaat untuk masyarakat pada umumnya dan organisasi LDII pada khususnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPW LDII Jawa Timur, Muhammad Amrozi Konawi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan atas dukungannya terhadap kegiatan Musda. Seraya berharap, jalinan kemitraan yang selama ini telah terjalin baik dapat terus ditingkatkan melalui komunikasi efektif antar lintas organisasi keagamaan.
“Terimakasih dukungannya Bapak Bupati. Sinergi ini sangat membanggakan karena menumbuhkan harmoni dan toleransi di masyarakat. LDII di Pasuruan juga sudah berintegrasi dengan MUI, NU dan Muhammadiyah melalui hubungan yang saling menghormati. Semoga Pengurus baru LDII Kabupaten Pasuruan tetap menjaga semangat kolaborasi,” imbuhnya. ( ALI )