NATAL

Belum Bisa Dilalui Kendaraan, Material Longsoran Masih Menutupi Badan Jalan, PUPR : Penanganan Butuh Waktu

0

BENGKULU SELATAN – Peristiwa bencana alam tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan pada Selasa (16/9/2025) dini hari yang lalu.

Berlokasi di jalan lintas Nasional yang menghubungkan Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Lahat, tepatnya di Desa Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna.

Material longsoran berupa tanah bercampur bebatuan besar serta pepohonan menutup total badan jalan.

Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas dari Bengkulu Selatan menuju Kabupaten Lahat maupun sebaliknya lumpuh total.

Warga maupun pengendara yang hendak melintas terpaksa menghentikan perjalanan karena akses sepenuhnya tidak bisa dilewati.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Awilzan, S.IK, MH melalui Kapolsek Pino, Iptu Andi, menjelaskan bahwa hingga saat ini jalur tersebut masih belum bisa dilalui baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Kondisi jalan di lokasi longsor masih tertutup total. Material longsoran cukup tebal dan luas, sehingga membutuhkan waktu dalam proses pembersihan. Diperkirakan proses normalisasi akan memakan waktu hingga hari Jum’at (19/09/2025),” terang Iptu Andi, Rabu (17/09/2025).

Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar serta mencari jalur alternatif selama proses penanganan berlangsung.

Selain itu, curah hujan tinggi yang masih terjadi membuat material longsoran cukup labil dan berpotensi kembali bergerak sehingga masyarakat diminta lebih berhati-hati.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Bengkulu Selatan, Ir. H. Teddy Setiawan, ST, MM menegaskan pihaknya telah menurunkan alat berat ke lokasi untuk mempercepat proses normalisasi.

“Sejak kejadian kami langsung menurunkan tim teknis beserta alat berat guna membersihkan material longsor. Namun karena medan cukup berat serta kondisi cuaca yang masih hujan, pekerjaan membutuhkan waktu ekstra. Kami berupaya semaksimal mungkin agar akses jalan nasional ini segera bisa dilalui kembali,” jelas Teddy.

Pemerintah Daerah bersama aparat Kepolisian, TNI, dan Instansi terkait kini terus melakukan koordinasi untuk mempercepat penanganan.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi longsor juga diminta tetap waspada karena potensi pergerakan tanah susulan masih mungkin terjadi akibat curah hujan yang tinggi.

Dengan upaya bersama dan dukungan semua pihak, diharapkan jalur vital penghubung antar Kabupaten ini segera kembali normal sehingga aktivitas masyarakat maupun distribusi logistik tidak lagi terganggu, pungkasnya. (thor)

Leave A Reply

Your email address will not be published.