Bupati Labuhanbatu Lepas 360 Jemaah Haji Kloter 19, Minta Doa untuk Kemajuan Daerah
Labuhanbatu – Sebanyak 360 calon jemaah haji asal Kabupaten Labuhanbatu resmi diberangkatkan ke Tanah Suci. Pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Labuhanbatu, dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.OG, MKM, pada Kamis malam (22/5/2025) di Asrama Haji Rantauprapat.
Dalam sambutannya, Bupati Maya Hasmita menyampaikan harapan agar para jemaah turut mendoakan kemajuan dan keberkahan bagi Kabupaten Labuhanbatu.
“Saya titip doa agar Labuhanbatu dijaga dan diberkahi Allah SWT. Semoga daerah ini terus aman, maju, dan sejahtera,” ujarnya di hadapan ratusan jemaah dan keluarga.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemkab Labuhanbatu juga menyiapkan perlengkapan tambahan berupa air hangat, bumbu pecal, serta payung untuk digunakan jemaah selama di Arab Saudi.
Bupati berpesan agar para jemaah menjaga kekompakan dan saling membantu selama menjalani seluruh rangkaian ibadah.
“Tantangan haji bukan hanya fisik, tapi juga mental. Saling tolong, saling jaga, dan sabar adalah kunci. Kita semua bersaudara di sana,” katanya.
Ia turut mengingatkan soal cuaca ekstrem di Tanah Suci yang dapat mencapai suhu lebih dari 40 derajat Celsius.
“Tetap jaga kesehatan. Banyak minum air putih, hindari kelelahan, dan fokus pada niat ibadah,” tegasnya.
Ketua DPRD Labuhanbatu, Arjan Priadi Ritonga, yang hadir mendampingi, memberikan pesan moral kepada jemaah untuk menjaga nama baik daerah.
“Ini bukan hanya ibadah pribadi, tapi juga membawa nama baik Labuhanbatu dan Indonesia. Tunjukkan akhlak dan sikap terbaik selama di Tanah Suci,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kemenag Labuhanbatu, Dr. H. Asbin Pasaribu, melaporkan bahwa seluruh jemaah tergabung dalam satu hotel dan satu maktab di Arab Saudi. Mereka dijadwalkan kembali ke tanah air pada 4 Juli 2025.
Dari total jemaah, sebanyak 148 laki-laki dan 212 perempuan. Jemaah tertua tercatat atas nama Rastik (93 tahun) dari Bilah Hulu, sedangkan yang termuda adalah Farid Wajidi Tanjung dan Mutia Hafiz Nasution, masing-masing berusia 22 tahun.
Pelepasan jemaah ditandai dengan prosesi upa-upa dan tepung tawar serta pengibaran bendera pataka Kloter 19. Acara ini dihadiri unsur Forkopimda, OPD, tokoh agama, dan keluarga jemaah.(MS)