
Bupati Barru Hadiri Pasar GPM di Kecamatan Mallusetasi
Barru – Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari hadiri pembukaan, Pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Stabilisasi Pasokan Harga Pangan dan Pengendalian Inflasi di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kegiatan dilaksanakan di halaman kantor Camat Mallusetasi, Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, Kamis (06/03/2025).
Saya meminta untuk Gerakan Pangan Murah (GPM) yang pertama untuk Tingkat Kecamatan dilaksanakan lebih awal dan perdana di Kecamatan Mallusetasi.
“Hadir di sini para pedagang kita yang juga adalah Para pelaku UMKM ,terima kasih sudah mengambil bagian dari GPM ini pangan, dan kegiatan ini juga adalah untuk mendukung Stabilisasi pasokan Dan harga pangan Di bulan suci Ramadhan 1446 H dan juga sebagai upaya Pengendalian inflasi Di tahun 2025,” ungkapnya.
Dirinya akui kegiatan Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Barru untuk mendukung penuh program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Prabowo Subianto memesankan kepada kami semua para Kepala Daerah yang terpilih, bahwa jangan sampai ada masyarakat kita yang tidak makan, jangan sampai ada masyarakat kita yang tidak bisa mendapatkan yang namanya Kesejahteraan,” ucapnya.
Ia sebagai Bupati terpilih Kabupaten Barru 2025, tugas utama bersama Wakil Bupati bagaimana Masyarakat Kabupaten Barru Bisa sejahtera yang sesuai dengan Visi Misi kami, yaitu Barru berkeadilan, Barru maju berkelanjutan, dan Barru sejahtera lebih cepat.
“Ahamdulillah Tiga Visi Misi kami itu pastinya juga sekaitan juga dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” katanya.
Dia berharap dengan adanya Gerakan Pangan Murah harapkan masyarakat di Kec. Mallusetasi dapat membeli Kebutuhan Pokok Utamanya di bulan Suci Ramadhan ini dengan harga yang terjangkau dan lebih murah, kalau GPM ini ada berarti harga yang ada disini pasti harganya dibawa dari harga yang biasanya.
“Kalau ada harga yang diatas harga biasanya silahkan laporkan Ke kami, karena itu berarti tidak ada gunanya Gerakan Pangan murah dilaksanakan,” paparnya.
“Kami pemerintah meyakinkan bahwa yang ada disini adalah tentu merupakan kebutuhan pokok dari masyarakat, dan pada GPM ini Pemerintah menyediakan 21 bahan pokok bukan lagi 9 bahan pokok dengan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya. (amr)