NATAL

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kota Tebing Tinggi, Pemkot Diminta Bertindak Cepat

0

Sumatera Utara – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tebing Tinggi dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Bahilang meluap. Dampaknya, ratusan rumah warga di dua kecamatan terendam banjir dengan ketinggian mencapai 80 cm pada Sabtu dini hari (18/1/2025).

Lokasi Terparah dan Penyebab Banjir
Banjir terparah dilaporkan terjadi di Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, dan Kelurahan Persiapan, Kecamatan Padang Hulu.

Menurut warga, banjir mulai menggenangi rumah mereka sekitar pukul 01.00 WIB.

Penyebab utama banjir diduga adalah pendangkalan alur Sungai Bahilang yang semakin parah, ditambah dengan kerusakan pada beberapa pintu air yang tidak berfungsi optimal. Selain itu, intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir memperparah kondisi, ditambah dengan banjir kiriman dari wilayah hulu sungai.

Warga Bertahan, Belum Ada Posko Pengungsian. Hendri salah seorang warga Kelurahan Mandailing, mengungkapkan bahwa air terus meninggi hingga setara dengan sepinggang orang dewasa.

“Air mulai masuk ke rumah kami sekitar tengah malam. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda surut,” ujar Hendri.

Ia bersama keluarganya tetap bertahan di rumah karena khawatir meninggalkan harta benda. Namun, ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena hingga saat ini Pemkot Tebing Tinggi belum menyediakan posko pengungsian atau memberikan bantuan kepada warga terdampak.

“Kami hanya berharap bantuan segera datang. Pemerintah perlu tanggap menyediakan tempat aman bagi warga dan mendistribusikan kebutuhan pokok, seperti makanan dan obat-obatan,” tambah Hendri.

Krisis yang Perlu Penanganan Cepat
Hingga berita ini ditulis, banjir masih merendam wilayah terdampak tanpa adanya langkah signifikan dari pihak pemerintah daerah. Warga mendesak Pemerintah Kota Tebing Tinggi untuk segera mengambil tindakan seperti Penyediaan posko pengungsian di lokasi strategis, Distribusi logistik darurat, seperti makanan, air bersih, dan peralatan medis.

Normalisasi Sungai Bahilang serta perbaikan pintu air untuk mencegah bencana serupa di masa depan.

Situasi ini menjadi pengingat akan perlunya manajemen tata kelola sungai yang lebih baik serta kesiapan infrastruktur menghadapi cuaca ekstrem. Warga kini menunggu langkah nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini dan mengurangi dampak banjir yang merugikan.(MC)

Leave A Reply

Your email address will not be published.