BENGKULU SELATAN – Dalam upaya menekan angka Stunting pada ada, Dinas DPPKBP3A Bengkulu Selatan melalui Balai Penyuluhan KB Kecamatan dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan intervensi terhadap anak terindikasi stunting.
Hal ini dilakukan sebagai upaya, meminimalisir resiko terjadi Stunting dalam sebuah keluarga, mengkonsumsi makanan yang bergizi merupakan salah satu langkah yang perlu dilakukan.
Dinas PPKBP3A Bengkulu Selatan melakukan kunjungan kepada keluarga berisiko stunting di Desa Dusun Tengah Kecamatan Seginim.
Dilakukannya kunjungan tersebut untuk memantau keadaan baduta dan orang tuanya, yang mana orang tuanya termasuk dalam kategori keluarga berisiko stunting.
Maka diharapkan Desa dan TPK agar selalu melakukan pendampingan mengenai pertumbuhan dan perkembangan balita serta memberi edukasi kepada keluarga mengenai pola asuh.
“Dalam kesempatan tersebut, kita juga melakukan pemberian bantuan pakan natura tersebut berupa susu balita, telur satu karpet dan beras 5 kg tiap keluarga, untuk keluarga beresiko Stunting di bengkulu selatan,” jelas Kepala Dinas DPPKBP3A Fery Kusnadi, Rabu (16/10/2024).
Lanjut Fery, penyaluran bantuan ini dilaksanakan berdasarkan data EPPGBM bulan peninbangan Agustus 2024 terdapat 88 (1℅) anak beresiko stunting dan berdasarkan data SKI 2023 prevalensi stunting24%. (thor)
