Gubernur Olly Dondokambey Tandatangani Deklarasi Jalur Perdagangan Asia Pasifik Dari Indonesia Bagian Timur Bersama APINDO dan Bea Cukai

0

SULUT – Gubernur Provinsi Sulut Prof DR (HC) Olly Dondokambey menandatangani deklarasi Jalur Perdagangan Asia Pasifik Dari Indonesia Bagian Timur, yaitu dari Pelabuhan Bitung dan Bandara Sam Ratulangi Manado bersama APINDO dan Bea Cukai.

Penandatangan dilakukan disela-sela Dialog Ekonomi Optimalisasi Jalur Perdagangan Asia Pasifik Dari Indonesia Bagian Timur dengan tema “Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Dengan Keterbukaan Jalur Logistik ke Asia Pasifik”, di Kantor Pusat Bank SulutGo, Kamis  11 Juli 2024.

Sambutan Gubernur Sulut Olly Dondokambey pada kegiatan deklarasi penandatanganan Jalur Perdagangan Asia Pasifik Dari Indonesia Bagian Timur bersama APINDO dan Bea Cukai, Kamsi 11 Juli 2024. (foto/ist)

Dalam acara tersebut, Gubernur Olly memberikan apresiasi kepada Apindo yang menggelar acara Dialog Ekonomi Optimalisasi Jalur Perdagangan Asia Pasifik Dari Indonesia Bagian Timur.

Menurut Gubernur, pertumbuhan ekonomi makro di Sulut terus bertumbuh, begitu juga  neraca perdagangan. Kemudian ekpor surplus terus dengan negara mitra jepang dan Cina.

“Dengan ada kegiatan ini sangat berdampak positif. Karena  negara di Asia Timur berkembang positif dan aman. Saya baru pulang dari Cina, Korea dan Taiwan sangat aman. Dialog kita hari ini sangat bermanfaat mendorong ekspor dari kita ke Jepang dan Cina,” kata Gubernur.

Deklarasi penandatanganan Jalur Perdagangan Asia Pasifik Dari Indonesia Bagian Timur oleh Gubernur Sulut Olly DOndokambey bersama APINDO dan Bea Cukai, Kamsi 11 Juli 2024. (foto/ist)

Gubernur mengatakan, posisi Sulut sekarang sangat mendukung karena sudah ada penerbangan langsung Cina, Jepang dan Singapura, kemudian akan dibuka lagi jalur perdagangan ke Sanghai.

“Guna mendukung investasi di Indonesia Timur, pemerintah memberikan infrastruktur. Karena Sulut ada KEK Pariwisata dan Industri,” katanya.

Gubernur juga meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan jalur perdagangan dari Pelabuhan Bitung dan Bandara Sam Ratulangi ini karena sangat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur.

Selain itu kata Gubernur, Pemerintah Sulut mengantisipasi itu dengan membangun infrastruktur jalan yaitu jalan tol dan membangun air baku yaitu bendungan kuwil untuk menopang KEK.

“Hal ini yang harus kita lakukan perlu kerjasama kita semua. Ini menopang para pengusaha. Kalau kita bersama-sama semua berjalan lancar. Kalau ada hambatan pemerintah akan memfasilitasi supaya perdagangan ekpor dan impor berjalan dengan baik,” katanya.

Deklarasi penandatanganan Jalur Perdagangan Asia Pasifik Dari Indonesia Bagian Timur oleh Gubernur Sulut Olly DOndokambey bersama APINDO dan Bea Cukai, Kamsi 11 Juli 2024. (foto/ist)

Buktinya lanjut Gubernur, ekonomi Sulut tumbuh positif terus diatas nasional, pengangguran turun dan kemiskinan turun. Tandanya ekonomi Sulut bertumbuh dengan baik.

“Tugas pemerintah memberikan jaminan kepada investor. Supaya percaya. Tugas pemerintah motivasi dan memberikan stimulus kepada pengusaha,” pungkasnya. (VL/Advetorial)

Leave A Reply

Your email address will not be published.