Luncurkan Program Dashat, Langkah Atasi Stunting
BENGKULU SELATAN – Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi kasus stunting di setiap penjuru negeri, termasuk di Kabupaten Bengkulu Selatan. Salah satu yakni dengan meluncurkan Program Dapur Sehat (Dashat).
Program tersebut diluncurkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI. Program ini ditujukan untuk Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di seluruh Indonesia. Dashat juga akan dijadikan untuk pusat gizi serta pelayanan bagi anak stunting.
Kadis PPKB-P3A BS Ferry Kusnadi, SE mengungkapkan, dalam program Dashat ini bersama para ahli gizi telah menyusun menu sehat dengan konsep produk lokal. Hal ini karena sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat itu sendiri.
Dijelaskan Ferry, Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, balita stunting. Terutama dari keluarga kurang mampu. Melalui pemanfaatan sumberdaya lokal termasuk bahan pangan lokal.
“Program dashat ini harus mengutamakan pangan lokal, dengan harapan masyarakat juga bisa menanam beragam tanaman pekarangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga disekitar pekarangan rumah mereka,” terang Ferry kepada awak media, Senin (29/04/2024).
Lenjutnya, Dashat sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Dalam hal ini, masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa dan bergizi baik. Sehingga, juga dikenalkan dengan istilah isi piringku yang lengkap dan sempurna meliputi karbohidrat, vitamin dan sayur serta buah-buahan.
“Perlu diketahui, penyebab masalah stunting adalah kondisi kesehatan yang tidak optimal dan asupan nutrisi yang tidak maksimal. Dengan adanya Dashat, kami berharap setiap ibu hamil, ibu yang hendak hamil dan ibu menyusui lebih diperhatikan asupan nutrisinya,” pungkasnya. (thor)