DPRD Bengkulu Selatan Soroti Pelaksanaan Pembanguan Tebat Gelumpai Yang Terlalu Lama
BENGKULU SELATAN – Tebat Gelumpai di Desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna Bengkulu Selatan belum juga difungsikan hingga saat ini, padahal dibangun sejak tahun 2021 lalu.
Masyarakat Bengkulu Selatan menanti-nanti hasil pekerjaan tersebut. Tebat ini dibangun di lahan seluas 9,4 Hektar dan berada di tengah Kota Bengkulu Selatan. Namun Tebat Gelumpai belum menunjukkan progres untuk selesai.
Proyek nasional ini dibiayai oleh APBN dan dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu.
Menurut Anggota DPRD Bengkulu Selatan Ikhsarudin, proyek pembangunan ada bermacam-macam waktu pengerjaannya. Ada yang cukup dikerjakan satu tahun anggaran ada, kemudian ada juga yang multiyears seperti Tebat Gelumpai.
“Pembanguan Tebat Gelumpai terlalu lama. Apalagi yang mengerjakan adalah pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu. Masyarakat pasti sedang menunggu kapan jadinya,” sindirnya.
Ia mengkhawatirkan, proyek mega Tebat Gelumpai tidak sesuai ekspektasi dari masyarakat. Karena, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, pernah menyampaikan jika Tebat Gelumpai jadi tempat wisata terbaik di pusat kota. Hanya saja sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan hal tersebut. (thor/adv)
