Pentingnya Peran Semua Pihak Dalam Turunkan Kasus Stunting
BENGKULU SELATAN – Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan (BS) Wabup BS Rifa’i Tajuddin, S.Sos selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten BS mengajak agar seluruh pihak terlibat dalam menuntaskan stunting di daerahnya.
Dengan saling bahu membahu menekan angka stunting, diyakini ke depan tidak ada lagi warga khususnya anak-anak bawah lima tahun (balita) mengidap stunting atau tumbuh tidak normal.
Dikatakan Wabup, tidak hanya Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) BS dan Dinas Kesehatan saja yang bekerja aktif.
Namun semua OPD di lingkungan Pemkab BS, mulai dari dinas, kecamatan hingga desa dan kelurahan.
Juga PKK, karang taruna dan msyarakat sendiri juga harus sama-sama bekerjasama untuk menurunkan angka stunting.
“Dengan semua berperan aktif, maka penyakit stunting dapat di cegah sejak dini. Seperti memberikan edukasi kepada remaja yang siap nikah, memberikan edukasi kepada pasangan pengantin, memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada ibu hamil dan ibu menyusui. Juga memberikan bantuan tambahan gizi kepada ibu hamil dan ibu menyusui. Kemudian memberikan bantuan makanan bergizi kepada balita secara rutin,” beber Wabup.
Terpisah, Kadis PPKBP3A BS Fery Kusnadi, SE, Senin (12/02/2024) mengaku, pihaknya saat ini rutin turun ke lapangan memantau perkembangan kasus stunting.
Terlebih lagi, sepanjang tahun 2022 yang lalu terpantau ada sebanyak 303 anak balita di BS yang mengalami stunting.
Sehingga pihaknya langsung turun ke lapangan untuk melalukan audit sekaligus memberikan bantuan makanan bergizi kepada warga.
“Sampai kini kami terus aktif turun ke lapangan memantau perkembangan kasus stunting. Kami terus berupaya agar kasus stunting di BS terus berkurang dan pada akhirnya hilang,” pungkas Fery. (thor)