Debt Kolektor PT Adira Kotamobagu Bantah Tudingan Dugaan Penarikan Kendaraan dan Penganiayaan Nasabah
KOTAMOBAGU- Debt Kolektor PT Adira Multi Finance cabang Kota Kotamobagu Ridwan Sarif Makalalag, membantah adanya tudingan dugaan penganiayaan dan penarikan paksa yang dilakukannya pada salah satu nasabah di Kelurahan Mongkonai Barat, yang terjadi beberapa lalu.
Ridwan membantah adanya dugaan tindakan yang pengarah ke penganiayaan dan penarikan paksa kendaraan seperti pernyataan nasabah yang telah diberitakan.
Menurut Ridwan, tudingan itu keliru dimana seharusnya dirinya yang nyaris menjadi korban penganiayaan.
“Itu kami datang dengan tujuan penagihan angsuran, bukan untuk eksekusi barang. Di rumah nasabah, kami tidak dihiraukan, sehingga saya berusaha mendekati nasabah tersebut untuk meminta keterangan tentang pembayaran angsuran. Tiba-tiba datang adiknya nasabah dengan membawa parang dan mengejar saya,” terang Ridwan
Ridwan juga mengatakan tidak ada tindakan yang mengarah ke penganiayaan kepada nasabah atau siapapun.
“Kalaupun si ibu tersebut mempunyai memar itu karena telah menahan anaknya yang mengejar kami dengan membawa parang,” jelasnya
Sementara itu, Kepala Cabang PT Adira Multi Finance Kotamobagu Boyke ketika dikonfirmasi, mengatakan sudah melaporkan nasabah tersebut ke pihak kepolisian.
Terkait laporan balik oleh pihak nasabah dengan tudingan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh debt kolektor dia menyerahkan semuanya kepada proses hukum.
“Itu hak nasabah membuat laporan balik dengan tudingan dugaan penganiayaan, yang pasti kami dalam melakukan penagihan sudah sesuai aturan dan SOP. Nanti kami juga ada bukti-bukti yang akan kami sampaikan. Karena tidak mungkin juga karyawan kami melakukan tindakan lebih di rumah nasabah. Di jalan saja kami tidak boleh tarik paksa kendaraan karena tau aturannya, apalagi di rumah nasabah. Jadi kalau pihak nasabah balik melapor itu hak mereka dan biarkan semuanya berproses di kepolisian,” terangnya
Sebelumnya, beredar video berdurasi 50 detik yang memperlihatkan seorang nasabah mengancam dan mengejar salah satu Kolektor PT Adira Multi Finance Kotamobagu saat melakukan penagihan angsuran.
Dalam video itu, terlihat dua orang pria bersama seorang ibu yang merupakan nasabah, sedang adu mulut dengan kolektor tersebut.
Lantas pria yang satunya tak dapat menahan emosi, sehingga mengambil barang tajam atau parang kemudian mengejar si kolektor tersebut.