Jelang “Monuntul”, Pedagang Lampu Botol Mulai Ramai di Kotamobagu
KOTAMOBAGU– Sejumlah pedagang lampu botol mulai ramai di Kota Kotamobagu. Mereka berjejejeran mulai dari jalan Datoe Binangkan Kelurahan Kotamobagu hingga Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat.
Biasanya, pedagang musiman ini menjual lampu botol untuk dipasang pada malam pasang lampu atau “Monuntul” yang sudah menjadi tradisi masyarakat bolaang mongondow khususnya Kotamobagu untuk memeriahkan Bulan Suci Ramadhan.
“Biasanya menjelang lebaran banyak masyarakat yang membelih lampu botol begini yang akan dipasang tiga malam sebelum lebaran. Banyak masyarakat lebih memilih membelih dibandingkan membuat sendiri,” ujar Ading, salah satu pedagang asal Kelurahan Mogolaing, saat ditemui, Senin (27/05/2019).
Tiap botol, Ading mematok harga Rp 2.000 Rupiah, siap pakai yang sudah dilengkapi sumbu. “Saya menjualnya dengan 2.000 rupiah perbotol dan hingga empat hari sudah banyak yang terjual, sangat cukup untuk tambahan penghasilan keluarga,” ungkapnya
Kata Ading, sebelum memasuki bulan puasa, Ia sudah mengumpulkan botol bekas tersebut. Bahkan, ada juga yang sibeli kepada para pengumpul.
“Saya mengumpulkannya dari warung-warung ada juga dari sampah, ada juga yang saya beli dengan harga Rp 1.000 Rupiah.dan saat ini stok yang kami sediakan untuk dijual sudah mencapai 15 ribu botol,” katanya
Bahkan, dagangannya tersebut laku tidak hanya di Kotamobagu. Namun, ada juga datang dari daerah tetangga. “Monuntul ini nantinya akan dilombakan disetiap desa/kelurahan. Makanya banyakyang memesan bahkan ada lembeli dari Bolsel dan Boltim,” ungkapnya