Terabas Longsor Sibalanga, Tommy Raymen Pimpin Evakuasi dan Pemulangan Enam Warga Labuhanbatu
Labuhanbatu — Enam jenazah warga Labuhanbatu yang menjadi korban longsor di Desa Sibalanga, Kabupaten Tapanuli Utara, tiba di kampung halaman pada Minggu (30/11/2025).
Kedatangan rombongan duka disambut isak keluarga yang sejak beberapa hari terakhir menunggu kepastian nasib orang-orang tercinta.
Tragedi yang mengguncang Kecamatan Adiankoting itu menyisakan duka mendalam. Akses yang tertutup material longsor, kondisi tanah labil, dan ancaman longsor susulan membuat proses pencarian dan evakuasi berlangsung penuh risiko.
Di tengah medan berat tersebut, anggota DPRD Labuhanbatu dari Fraksi PDI Perjuangan, Tommy Raymen, menjadi salah satu figur yang turun langsung memimpin koordinasi evakuasi sekaligus pemulangan para korban ke daerah asal.
Berhari-Hari dalam Medan Licin dan Terjal
Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Tapanuli Utara. Material tanah dan batu menimbun jalan, memutus akses, dan menutup permukiman. Tim gabungan dari Polres Taput, TNI, BPBD, BNPB, pemerintah daerah, dan relawan bekerja nyaris tanpa jeda.
Tommy Raymen, yang tiba sejak hari pertama, ikut mengoordinasikan percepatan pembukaan jalur pencarian. Empat unit derek, satu excavator, dan satu loader dikerahkan untuk menembus material longsor.
“Kita tidak bisa menunggu. Setiap menit menentukan keselamatan dan harapan keluarga korban,” ujar Tommy di sela upaya evakuasi.
Kabut tebal, tanah bergerak, serta intensitas hujan yang masih tinggi membuat proses pencarian berlangsung dalam tekanan dan risiko tinggi. Meski demikian, tim tetap melanjutkan upaya hingga semua korban ditemukan.
Pemulangan Enam Warga Labuhanbatu
Setelah proses identifikasi forensik di RS Tarutung, enam jenazah warga Labuhanbatu dinyatakan siap dipulangkan. Tommy memetakan seluruh kebutuhan keluarga korban, mulai dari armada ambulans, pendampingan keluarga, hingga koordinasi lintasinstansi agar proses pemulangan berjalan tertib dan cepat.
Ia bergerak bersama Bhabinkamtibmas Polres Labuhanbatu, BPBD, relawan, serta pihak medis untuk memastikan seluruh prosedur dipenuhi.
Ayah Tommy, Dr (HC) Sujian Acan, yang juga Ketua INTI Labuhanbatu sekaligus Ketua Umum Yayasan Sosial Budi Agung, memberi dukungan logistik. Yayasan mengerahkan satu unit mobil jenazah tambahan.
Ketua Harian Yayasan, Ir. Johny, SE, Dip.CIM, menyampaikan bahwa konvoi pemulangan berangkat pukul 08.30 WIB dan menempuh perjalanan sekitar delapan jam.
Setibanya di Labuhanbatu, rombongan disambut Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dan Forkopimda. Tenaga kesehatan turut disiagakan untuk memberikan pendampingan bagi keluarga.
Tangis pecah ketika peti-peti jenazah diturunkan. Beberapa keluarga memeluk peti seakan enggan melepas kepergian terakhir orang tercinta.
“Yang paling penting, mereka kembali ke pangkuan keluarga yang mencintai,” ujar Tommy setelah menyerahkan jenazah kepada masing-masing keluarga.
Turut hadir dalam proses pemulangan:
Bupati Labuhanbatu Maya Hasmita, Dandim 0209/LB Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro, Wakapolres Kompol H. Matondang, Ketua DPRD Arjan Priadi Ritonga, serta Ketua Umum Yayasan Sosial Budi Agung DR. HC. Sujian (Acan).
Data Korban Meninggal di Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan
Menurut Kepala Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Walpon Baringbing, jumlah korban meninggal bertambah seiring proses pencarian.
Korban meninggal di Kecamatan Adiankoting:
1. Bangun Sitompul (45) – Pagaran Pisang
2. Rey Bastian Sitompul (1) – Pagaran Pisang
3. Aksel Hutagalung (6) – Pagaran Pisang
4. Cantika Sitompul (11) – Pagaran Pisang
5. Nurmaida Hutagalung (64) – Pagaran Pisang
6. Tasya Sitompul (8) – Pagaran Pisang
7. Ucok Sitompul (4 bulan) – Pagaran Pisang
8. Jeslin Sitompul (2) – Pagaran Pisang
9. Nurmala Hutagalung (63) – Pagaran Pisang
10. Tiomina Simamora (54) – Desa Sibalanga
11. Indri Laura Hutabarat – Desa Sibalanga
12. Jones Sitompul (32) – Desa Sibalanga
Korban dari Rantauprapat yang dipulangkan ke Labuhanbatu:
1. Amelia Azhari (11)
2. Nurjannah (36)
3. Nurasiah (45)
5. Uswatun Hasanah (67)
5. Sumiati (63)
6. Opung Nerla Simanjuntak
Korban meninggal di Kecamatan Parmonangan:
1. Santiur br Marbun
2. Reza Manalu
3. Farida (40) – Tebing Tinggi
4. Gideon Manalu (25) – Desa Manalu Dolo
5. Sahat Manalu (40) – Desa Hutatua
Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban lain yang belum ditemukan. Kondisi akses yang terputus dan tanah labil menjadi tantangan utama bagi petugas di lapangan.
Bencana yang Memanggil Solidaritas
Peristiwa longsor Sibalanga kembali mengingatkan tingginya kerentanan wilayah perbukitan di Sumatera Utara terhadap bencana, terutama saat cuaca ekstrem. BPBD menegaskan perlunya pemantauan rutin di titik rawan longsor dan kesiapsiagaan warga.
Di tengah duka, rangkaian evakuasi hingga pemulangan korban menunjukkan kuatnya solidaritas. Kolaborasi aparat, relawan, pemerintah, dan lembaga sosial menjadi bukti bahwa kepedulian dapat menguatkan keluarga korban melewati masa tersulit.
Kehadiran Tommy Raymen serta dukungan logistik dari Dr (HC) Sujian Acan menjadi bagian dari rantai solidaritas yang memastikan setiap korban kembali ke pangkuan keluarga secara terhormat.
Enam nyawa telah kembali ke rumah. Bagi Labuhanbatu, tragedi ini menjadi pengingat bahwa dalam kesedihan terdalam, kekuatan terbesar selalu lahir dari kebersamaan.(MS)
