Geruduk DPRD Labuhanbatu, Ketua DPRD Teken 8 Tuntutan Mahasiswa
Labuhanbatu – Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi, di antaranya Cipayung, Presiden Mahasiswa Universitas Labuhanbatu (ULB), BEM Alwasliyah, Pemuda Pesisir, Pemuda Bilah Hilir, serta sejumlah elemen masyarakat, menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Gedung DPRD Labuhanbatu, Jalan Ujung Bandar, Rantau Selatan, Senin (1/9/2025).
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan delapan tuntutan strategis. Antara lain menolak kenaikan gaji dan tunjangan DPR RI, mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset serta RUU Anti-Korupsi, mendorong reformasi menyeluruh di tubuh Polri, hingga meminta Presiden Prabowo mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prasetyo dan Kapolda Sumut.
Aksi berlangsung tertib tanpa insiden anarkis. Ketua DPRD Labuhanbatu, Arjan Priadi Ritonga, turun langsung menemui massa. Ia menyatakan lembaganya mendukung aspirasi mahasiswa dan siap menandatangani pernyataan sikap.
“Kami pimpinan DPRD sepakat dan siap menandatangani pernyataan sikap ini. Seluruh aspirasi akan kami teruskan ke DPR RI,” tegas Arjan.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala dan Dandim 0209/LB Letkol Inf. Yudy Ardiyan Saputro turut hadir mendengarkan aspirasi mahasiswa.
Dialog berjalan kondusif dalam suasana saling menghormati.
Adapun delapan poin sikap DPRD Labuhanbatu yang ditandatangani, yaitu:
Menolak upaya pengaburan sejarah demi kepentingan politik elit.
Mengecam pernyataan kontroversial anggota DPR RI yang memicu keresahan publik, serta mendesak pengusutan kasus kematian driver ojek online saat aksi.
Mendesak Polri membebaskan demonstran yang ditahan.
Meminta Presiden segera mencopot Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumut.
Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset dan RUU Anti-Korupsi.
Menolak kenaikan gaji dan tunjangan DPR RI.
Merekomendasikan agar anggaran tambahan DPR RI dialihkan untuk kepentingan rakyat.
Mendorong kenaikan gaji guru secara layak.
Setelah penandatanganan, mahasiswa bersama unsur Forkopimda berfoto bersama, berpelukan, dan membersihkan lokasi aksi secara gotong royong.
Bupati Labuhanbatu dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.OG., M.KM., bersama Wakil Bupati H. Jamri, ST, turut menyampaikan apresiasi atas aksi damai tersebut.
Aksi ini menjadi catatan penting bagi demokrasi di Labuhanbatu, bahwa kritik dapat disampaikan dengan tegas dan intelektual, namun tetap damai serta membuka ruang dialog antara rakyat dan wakilnya.(MS)