Selamat Kabupaten Pasuruan Cetak Prestasi, SISTER PERI SI PLUS Raih Top 45 KOVABLIK Provensi Jatim 2025
PASURUAN – JATIM || Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali menorehkan prestasi di tingkat provinsi. Tahun ini, Pemkab Pasuruan berhasil meraih penghargaan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 melalui inovasi SISTER PERI SI PLUS.
SISTER PERI SI PLUS merupakan akronim dari Sistem Terpadu Pelayanan Geriatri Sinergi dengan Paguyuban Lansia untuk Sehat, yang dikembangkan bersama Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan. Inovasi ini masuk dalam Top 45 KOVABLIK Jatim 2025 pada kategori Penyediaan Layanan Kesehatan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, pada agenda Pembukaan Pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Jatim Bureaucracy Fest serta Penganugerahan KOVABLIK 2025 yang digelar di Hotel Marriott Surabaya, Jumat (12/12/2025) sore.
Dalam kesempatan yang sama, apresiasi juga diberikan kepada sejumlah inovator lainnya, di antaranya Puskesmas Temayang Kabupaten Bojonegoro dengan inovasi PELTU TATANG (Pelayanan Terpadu Tuberkulosis), serta Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso melalui inovasi SI MANIS (Sistem Informasi Mapping Tuberkulosis). Penganugerahan turut didampingi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur, Andriyanto.
SISTER PERI SI PLUS sendiri merupakan inovasi yang diinisiasi oleh RSUD Grati dan berfokus pada peningkatan kualitas hidup lansia melalui layanan kesehatan yang komprehensif dan terintegrasi. Program ini terdiri dari berbagai layanan unggulan, di antaranya Klinik One Stop Service (2020), yakni layanan tanpa antre yang mencakup pemeriksaan dokter, analis laboratorium, konsultasi gizi, hingga pengambilan obat dalam satu ruangan geriatri.
Selain itu, terdapat Home Visit Dokter Spesialis (2021), yaitu layanan kunjungan dokter spesialis ke rumah pasien lansia yang tidak memungkinkan datang ke rumah sakit.
Direktur RSUD Grati, drg. Dyah Retno Lestari, menjelaskan bahwa inovasi ini juga menghadirkan layanan Antar Jemput Gratis (2021) bagi pasien lansia, serta AVENGER (Quick Response Emergency) (2022), yakni layanan kegawatdaruratan lansia melalui telepon dan WhatsApp yang kini terintegrasi dengan layanan 112 Call Center Pemkab Pasuruan.
“Selanjutnya ada program High Access (2023–2025), berupa layanan khusus lansia melalui paguyuban lansia, konsultasi kesehatan via WhatsApp, talkshow kesehatan, serta kunjungan dokter spesialis ke puskesmas dan klinik swasta,” jelasnya.
Tak hanya berfokus pada layanan medis, SISTER PERI SI PLUS juga melibatkan aktivitas produktif bagi lansia, seperti kebun lansia dan budidaya ikan yang merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Perikanan.
“Hasil kebun dan budidaya ikan tersebut kami olah dan pasarkan melalui kafe RSUD. Saat ini, hampir 200 lansia telah tergabung dalam paguyuban,” imbuh Dyah Retno.
Sebelumnya, saat mempresentasikan inovasi ini secara hybrid pada 27 November 2025, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menjelaskan bahwa SISTER PERI SI PLUS telah berjalan sejak diluncurkan pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020 dan memberikan dampak positif bagi para lansia.
“Banyak permasalahan yang dihadapi hingga akhirnya melahirkan inovasi ini. Alhamdulillah, RSUD Grati terbukti berhasil mendekatkan dan memudahkan pelayanan kesehatan bagi lansia usia di atas 60 tahun,” ujarnya.(AL)


