Langkah Kak Seto Jadi Pemantik Semangat LPAI Labuhanbatu Lindungi Anak Terlantar
Labuhanbatu — Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Dr. Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, memberikan apresiasi tinggi terhadap program pembinaan anak oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur H. Dedi Mulyadi.
Program ini dinilai sebagai terobosan penting dalam pembentukan karakter anak, khususnya mereka yang masuk kategori berisiko tinggi seperti anak nakal atau terlantar.
Menurut Kak Seto, keterlibatan aktif berbagai instansi seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kebudayaan, serta TNI melalui Rindam III/Siliwangi dalam pembinaan karakter anak menunjukkan keseriusan negara dalam melindungi dan membina generasi muda.
Saat mengunjungi barak pelatihan, Kak Seto menegaskan bahwa kegiatan ini justru memenuhi hak-hak anak, bukan melanggarnya.
“Anak-anak ini dibina bukan untuk menjadi militer, melainkan ditanamkan semangat cinta tanah air, disiplin, dan nilai-nilai kebangsaan.
Mereka juga mendapatkan pendidikan, pengasuhan, dan kasih sayang yang mungkin tidak mereka temukan di rumah atau sekolah,” tegas Kak Seto.
LPAI Labuhanbatu: Terinspirasi dan Bergerak
Menanggapi hal tersebut, LPAI Kabupaten Labuhanbatu menyatakan bahwa langkah Gubernur Dedi Mulyadi patut menjadi contoh bagi kepala daerah lain, khususnya di Sumatera Utara.
Sekretaris LPAI Labuhanbatu, Jahra Nasution, menyebut bahwa inisiatif ini menjadi pemicu semangat baru dalam membangun sistem perlindungan anak yang lebih menyeluruh di Labuhanbatu Raya.
“Kami sangat terinspirasi. Program seperti ini sangat efektif untuk membina anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih. Ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah agar lebih serius memperhatikan hak-hak anak,” ujarnya.
Ketua LPAI Labuhanbatu, Agun Noto, S.Kom, menambahkan bahwa pihaknya telah mendirikan Rumah Aman Tahun 2020 untuk melindungi anak-anak dari keluarga bermasalah, korban kekerasan, maupun yang terlantar.
“Kami menampung anak-anak dari latar belakang beragam, termasuk yang ditelantarkan atau berasal dari keluarga dengan kondisi sosial ekstrem, seperti anak yang dibawa ibunya bekerja sebagai wanita penghibur. Ini sangat merusak masa depan mereka,” ungkap Agun.
Rumah Aman: Harapan Baru bagi Anak Terlantar
Rumah Aman yang berlokasi di Kompleks Perumahan Padang Pasir, Kecamatan Rantau Selatan, menjadi tempat perlindungan sementara yang menyediakan kebutuhan dasar anak: pendidikan formal, makanan bergizi, layanan kesehatan, serta pembinaan keagamaan.
Anak-anak diasuh sesuai usia dan jenis kelamin, diajarkan ilmu agama, beberapa menjadi tahfiz Al-Qur’an, serta didaftarkan ke sekolah mulai dari PAUD hingga SMP.
Namun hingga kini, Rumah Aman dikelola secara swadaya.
“Kami belum menerima anggaran rutin dari pemerintah. Semua biaya masih ditanggung oleh pengurus secara pribadi.
Kami sangat berharap dukungan dari pemerintah daerah dan perusahaan melalui program CSR,” jelas Agun.
Ia menegaskan bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama negara, masyarakat, dan pelaku usaha.
“Kami hanya menjadi perpanjangan tangan negara dalam menjamin hak-hak anak sesuai Konvensi Hak Anak PBB, yang mencakup 10 hak dasar: identitas, pendidikan, perlindungan, bermain, rekreasi, kesehatan, makanan, kewarganegaraan, partisipasi, dan kesetaraan,” pungkasnya.
Dukungan Media dan Harapan Kolaborasi
Ketua Relawan TERABAS dan Pemimpin Redaksi Hallo Sumut, Nuh Nasution, menyatakan dukungannya terhadap LPAI Labuhanbatu. Menurutnya, LPAI adalah lembaga yang konsisten menjalankan tugasnya tanpa pamrih.
“Mereka rela menggunakan dana pribadi demi melindungi anak-anak. Pernah sekali menerima dana hibah, tapi tidak berlanjut. Ini seharusnya menjadi perhatian serius Pemkab Labuhanbatu dan Pemprov Sumut,” tegasnya.
Nuh juga mengajak media dan jurnalis lokal untuk turut menyuarakan isu perlindungan anak agar lebih banyak pihak yang peduli.
“Kita tidak tahu sampai kapan Rumah Aman bisa bertahan dalam kondisi seperti ini. Maka dari itu, mari kita semua ikut membantu. Masa depan anak-anak Labuhanbatu ada di tangan kita bersama,” tutupnya.(MS)