Getarkan Rantau Prapat, IKANAS Labuhanbatu Bangkitkan Kembali Semangat Budaya Mandailing
Labuhanbatu – Malam Sabtu (19/4/2025) menjadi malam penuh makna di pelataran Komplek M88, Rantauprapat. Di bawah sinar lampu dan langit terbuka, Sanggar IKANAS Labuhanbatu—yang dinaungi oleh Badan Pemuda Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS)—menggelar pertunjukan budaya Gordang Sembilan yang memukau dan menggugah hati.
Suara khas dari sembilan gendang besar bertalu-talu dengan ritme magis, menyapu suasana malam dan membangkitkan getaran budaya Mandailing yang sempat meredup.
Alunan yang membahana bukan hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga seruan untuk kembali mengenal akar budaya dan identitas kultural masyarakat Mandailing di tanah Labuhanbatu.
Ketua Badan Pemuda IKANAS Labuhanbatu, Khairuddin Nasution, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen generasi muda IKANAS dalam melestarikan warisan leluhur.
“Alhamdulillah, saat ini IKANAS Labuhanbatu telah memiliki fasilitas lengkap dan para pemain yang terlatih secara profesional. Di bawah bimbingan Ibu Erni Halomoan Nasution, istri Ketua IKANAS, anak-anak muda kami siap tampil di berbagai acara adat maupun pesta rakyat Mandailing di seluruh wilayah Labuhanbatu Raya,” ujarnya bangga.
Ia juga mengungkapkan bahwa sambutan masyarakat yang luar biasa menjadi semangat baru bagi mereka.
“Antusiasme warga malam ini luar biasa. Ini jadi bahan bakar bagi kami untuk terus bergerak. Insya Allah, minggu depan kami akan hadir lagi dengan pertunjukan yang lebih spektakuler,” tambahnya penuh optimisme.
Pertunjukan Gordang Sembilan oleh Sanggar Budaya IKANAS tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan budaya Mandailing di tengah masyarakat Labuhanbatu yang multikultural.
Sebuah upaya yang patut diapresiasi dan terus didukung, demi menjaga jati diri dan kekayaan budaya bangsa.(MS)