Medan – DPRD Sumatera Utara (Sumut) secara resmi menetapkan 9 fraksi untuk periode 2024-2029 dalam rapat paripurna, Rabu (16/10/2024). Keputusan ini menandai awal langkah strategis DPRD dalam mengawal pembangunan dan memperjuangkan kepentingan rakyat Sumut.
Ketua Sementara DPRD Sumut, Muhammad Rahmaddian Shah, menegaskan bahwa fraksi-fraksi ini akan menjadi motor utama dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran. “Pembentukan fraksi adalah langkah krusial untuk memastikan DPRD bekerja maksimal sesuai amanat rakyat,” tegas Rahmaddian.
Rapat paripurna juga menetapkan empat Wakil Ketua DPRD definitif:
Sutarto (PDIP)
Ihwan Ritonga (Gerindra)
Ricky Anthony (NasDem)
Salman Alfarisi (PKS).
Susunan 9 Fraksi DPRD Sumut Periode 2024-2029
1. Fraksi PDI Perjuangan
Ketua: Mangapul Purba
Sekretaris: Hasyim
Bendahara: Meriahta Sitepu
Anggota: 15
2. Fraksi Gerindra
Ketua: Benny Harianto Sihotang
Sekretaris: Gusmiyadi
Anggota: 9
3. Fraksi NasDem
Ketua: Rahmansyah Sibarani
Sekretaris: Rony Reynaldo Situmorang
Anggota: 6
4. Fraksi PKS
Ketua: Usman Jakfar
Sekretaris: Abdul Rahim Siregar
Anggota: 5
5. Fraksi Golkar
Ketua: Aswin
Sekretaris: Muhammad Ziad Ananta
Anggota: 14
6. Fraksi Demokrat
Ketua: Anita Lubis
Sekretaris: Tondi Roni Tua
Anggota: 2
7. Fraksi PAN
Ketua: Yahdi Khoir Harahap
Sekretaris: M. Faisal
Anggota: 5
8. Fraksi PPP
Ketua: Loso Mena
Sekretaris: Makmur Marpaung
Anggota: 5
9. Fraksi Gabungan
Berisi aliansi partai kecil untuk mengoptimalkan perwakilan mereka di legislatif.
Komitmen untuk Perubahan Nyata
Komposisi fraksi ini menjadi dasar DPRD Sumut dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dengan lebih tegas dan terarah. Dengan sinergi antara partai besar dan kecil, DPRD diharapkan mampu menghasilkan kebijakan yang berdampak langsung pada kemajuan Sumut.
“Fraksi-fraksi ini harus menjadi penggerak utama perubahan di Sumut, sesuai mandat yang diberikan oleh rakyat,” ujar Rahmansyah Sibarani, Ketua Fraksi NasDem.
Dengan struktur ini, DPRD Sumut siap memulai langkah nyata untuk membangun Sumut yang lebih maju dan sejahtera. Masyarakat menanti realisasi kebijakan yang benar-benar menjawab kebutuhan mereka.(MS)