BOLSEL – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kembali menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Bersubsidi melalui Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka stabilisasi pasokan harga pangan di wilayah kab. Bolsel.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Tolondadu, kecamatan Bolaang Uki pada kamis, (3/10/2024), lansung dipadati olah masyarakat.
Acara ini dibuka lansung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) M. Arvan Ohy, SSTP, MAP, pada sambutannya, Sekda Arvan menyampaikan untuk titik awal pelaksanaan GPM Bersupsidi digelar di wilayah Tolondadu bersatu dan Tabilaa.
Menurutnya hari ini ada 4 titik kegiatan dengan jumlah paket yang sudah disediakan oleh pihak Bulog sebnyak 800 paket.
Lanjutnya, pemerintah daerah sesuai keputusan pemerintah pusat adalah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang bertugas mengawasi pergerakan dan inflasi harga-harga barang pokok.
“Jadi, kalau ada harga barang naik yaitu barang-barang kebutuhan masyarakat seperti rica, tomat, beras, gula, minyak. Nah, disitulah tim TPID bertugas untuk mengawasi.
Timini juga setiap minggu dievaluasi lansung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) apakah di daerah tingkat inflasi naik atau turun, ucap Panglima ASN tersebut.
“Tentu mari kita semua berharap semoga Bolsel itu tetap dalam posisi aman terkendali melalui program hari ini yang kami bawa”, sambungnya.
” Hari ini masyarakat hanya membayar sejumlah Rp. 62.000 sudah dapat beras 5 kg, gula 1 kg dan minyak goreng 1 liter. kalau dijumlahkan harga yang sebenarnya jadi Rp. 105.000. Nah, selisih itu nanti pemda yang bayar ke Bulog, ujar Arvan.
Kadis Ketahanan Pangan Kasman Djauhari SPd, MPd dalam laporan memaparkan bahwa GPM Bersubsidi adalah kegiatan yang dilaksanakan di Kab. Bolsel dengan total jumlaj 16.200 paket.
Sedangkan bahan-bahan yang dijual dalam kegiatan ini ada 3 macam yaitu Beras, Gula dan Minyak Goreng.
Turut hadir dalan kegiatan tersebut, perwakikan Bulog Cabang Bolmong Bpk. Ayub, Kadis Koperasi UMKM Basri Sutrimo SSTP, Camat Bolaang Uki Nurhaeda Yasin, Kaban Kesbangpol Syukri Van Gobel SP, Kabag Ekonomi Setda dan Sengadi desa setempat.
