BENGKULU SELATAN – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Bengkulu Selatan (BS) terus bergerak cepat untuk penurunan stunting.
Salah satunya dengan membuat banyak program dan inovasi yang dilakukan agar bermanfaat bagi masyarakat agar terhindar dari resiko stunting.
Kadis PPKB-P3A BS Ferry Kusnadi, SE melalui Kabid Keluarga Berencana, Ketahanan Kesejahteraan Keluarga (KBK3) NS. Elfa Sari, S.Kep, M.Kes mengungkapkan, salah satu upaya untuk mempercepat penurunan stunting dengan Program Mini Lokakarya.
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Dinas PPKB-P3A terus melakukan mini lokakarya di seluruh kecamatan dengan tujuan memaparkan dan mendeteksi data resiko stunting.
“Mini lokakarya ini dilaksanakan satu bulan di 11 kecamatan. Kami turun ke lapangan untuk melihat data yang beresiko stunting, misalnya data catin (calon pengantin, red), data ibu hamil dan data balita,” ujarnya kepada awak media, Rabu (24/07/2024).
Elfa menyampaikan, dalam kegiatan lokakarya ini, DPPKB-P3A menyambangi Puskesmas dan juga melibatkan unsur terkait seperti Koramil dan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa. Semua pihak diharapkan aktif menyampaikan data keluarga beresiko stunting.
“Melalui mini lokakarya ini deteksi keluarga beresiko stunting lebih maksimal. Tentunya akan lebih baik untuk percepatan penurunan stunting di daerah kita,” harapnya. (thor)
