Bawaslu Bolsel Gelar Sosialisasi Produk Hukum Pilkada di Tengah Covid-19

0

BOLSEL – Dalam rangka mensukseskan Pemilihan Kapala Daerah (Pilkada) tahun 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bolaang Mongondow Selatan menggelar sosialisasi produk hukum dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Walikota dan Wakil Walikota serta Wakil Bupati dan Wakil Bupati lanjutan Pilkada serentak tahun 2020 ditengah bencana non alami Covid-19.

Sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber,  Supriyadi Pengelu, SH. MH, Koordinator Devisi Hukum Data Dan Informasi Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Sosialisasi ini juga dihadiri tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perwakilan organisasi kepemudaan dari GP, Ansor, IKA PMII, Fatayat NU, BKPRMI, KAHMI, GAMKI, berlangsung di balai Desa Popodu, Kecamatan Bolaang Uki, Selasa (20/10/2020)

Supriyadi saat di wawancara awak media mengatakan di tengah wabah pendemi Covid-19 pelaksanaan pilkada perlu di atur sebaik mungkin agar proses pilkada dapat berjalan maksimal dan tidak terjadi penyebaran Covid 19 pada  Pilkada serentak 2020.

Hal ini penting disampaikan agar semua pasangan calon bisa mengikuti, menerapkan  protokol kesehatan pencegahan Covid-19 disetiap tahapan pilkada.”Sebagian besar pasangan calon terutama Gubernur dan Wakil Gubernur melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” ucap Pengelu.

Kordiv Hukum Data Dan Informasi ini mengatakan perlu ada sikap negarawan dari setiap paslon untuk memberikan edukasi tim pendukung dan pemilih dalam memanfaatkan media sosial sebagai instrumen sosialisasi paslon.”Di masa Covid-19 tentu pelaksanaan kampanye terbatas, sehingga itu, penggunaan teknologi informasi untuk kampanyekan paslon juga sangat efektif,” ungkapnya.

Ia pun mengingatkan, pasangan calon, tim pendukung dan masyarakat selama tahapan pilkada berlangusng agar tidak melakukan pelanggaran.” Tentu langkah preventif tetap kami lakukan. Jika di temukan maka akan kami tindaki,” tegasnya.

Sementara, Koordinator Devisi Pengawasan Bawaslu Bolsel, Kifly Y. Malonda menegaskan tujuan sosialisasi sebagai upaya sinkronisasi dengan semua stakholder dalam bidang pengawasan sehingga pilkada bisa terlaksanakn dengan sukses.”Kami berharap sosialisasi dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran kita semua hingga terciptanya pilkada yang bersih, adil dan jujur,” pungkasnya.

Rudi

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.