Pengamat Politik Sulut, BERKAH Miliki Kelebihan dari Pasangan RISKI

0

BOLSEL – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang akan dihelat pada 9 Desembar 2020 mendatang menjadi sorotan pengamat politik Sulawesi Utara (Sulut).

Pasangan Hi. Iskandar Kamaru S.Pt dan Deddy Abdul Hamid dinilai akan mengungguli kandidat lain yakni Pasangan Riston Mokoagow dan Selvia Van Gobel (RISKI) pada pilkada Bolsel. Pengakuan tersebut disampaikan Pengamaat Politik Sulut, Drs. Max Rembang. M.Si ketika dimintai tanggapan, Minggu, (13/9/2020).

Menurutnya, secara teoritik petahana yang dikenal dengan slogan BERKAH memiliki kelebihan ketimbang kandidat lain.”Dalam politik praktis ada tiga instrument politik yang harus diperhatikan, diantaranya kekuasaan, massa dan modal. Dan sangat jelas, petahana memiliki massa dan kekuasaan,”ungkap Mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) ini.

Sambungnya, dilihat dari segi instrument politik, petahana memiliki dua kelebihan dalam instrumen tersebut. Misalnya jumlah kursi dari Parpol pengusung saja ada 13 dari total 20 kursi DPRD Bolsel, berarti dia punya massa. Selain itu, petahana juga punya kekuasaan, artinya dia pegang mapatu, meski tidak lama petahana akan digantikan sementara oleh pejabat sementara.”Tapi harus diingat, petahana Bolsel saat ini punya satu jaringan dengan provinsi. Jadi begitu, karena dari sisi peluang yang ditinjau secara objektif kita bisa bilang petahana masih di atas angin,” tuturnya.

Namun, diakui Dr. Drs Max Rembang, MSi, politik dalam Pilkada seperti ini kembali lagi pada sifat dasarnya yaitu unpredictable atau sulit untuk diprediksi. “Di atas kertas, Peluang besar masih ada pada petahana, karena bisa saja tsunami politik. Tapi sekali lagi, dalam dunia politik praktis, kita tidak bisa menggunakan hal itu sebagai standar, karena bisa saja  kondisi di lapangan berbeda,”jelasnya.

Dijelaskan lagi, dalam politik pemilihan legislatif dan eksekutif tidak selalu berjalan paralel. “Artinya tidak selamanya menang di legislatif menang juga di eksekutif. Tetapi semua punya peluang, tergantung dari strategi dan taktik pemenangan dari masing-masing calon,”pungkasnya.

(Rudi/**)

Leave A Reply

Your email address will not be published.